kening

7.1K 743 78
                                    


Awas typo~










"Tae?"

Jungkook mengernyit heran saat maknae mereka yang sejak tadi duduk di sebelahnya terus memandang sisi wajahnya. Mereka memang sedang menonton siaran ulang acara musik yang mereka tunggu-tunggu sejak kemarin, tapi anak itu malah terus mengamatinya tak berkedip, tak mempedulikan acara yang terus berjalan.

"Ya?"

"Hyung tampan, ya?"

Jungkook meringis.

"Ih, hyung narsis!"

Taehyung mencebik.

"Habis kau terus menatap hyung seperti itu!"

"Aku sedang memperhatikan rambutmu, hyung!"

Jungkook menaikan sebelah alisnya bingung. Lalu tangannya terangkat untuk menyibak rambutnya sendiri. Hari ini rambutnya memang  ditata menggunakan pomade, dibentuk sedemikian rupa hingga memamerkan keningnya yang licin. Terlihat lebih maskulin.

"Kenapa? Keren, ya?"

Taehyung mengangguk.

"Hyung bagus jika rambutnya begitu!"

"Memang bagus!"

Jungkook mendengus sombong. Tersenyum kecil sambil melirik Taehyung geli. Lantas, sebelah tangannya terjulur meraih poni Taehyung. Memainkan jarinya di sana.

"Kau tahu? Rambut dengan potongan poni seperti milikmu ini tidak bagus, hyung tak suka!"

Alis Taehyung berkerut tak terima. Rambutnya bagus kok.

"Kenapa?"

"Karena ini mengganggu,"

Manik Taehyung bergulir naik mengikuti gerakan Jungkook menyibak poninya. Mengangkat rambutnya hingga dahinya bisa merasakaan dinginnya suhu AC.

"Mengganggu apa?"

"Mengganggu ini,"

Cup

Sebuah kecupan hangat tersemat di kening Taehyung. Cukup lama. Cukup untuk Taehyung menyadari jika ia tanpa sadar menahan napasnya selama beberapa detik, juga merasakan jantungnya yang seakan ditabuh begitu kencang secara tiba-tiba.

Dirasa cukup, Jungkook langsung memundurkan kepalanya sambil meringis, memamerkan giginya yang rapi dengan riang. Juga rona samar di kedua pipinya. Sangat samar, hampir tak terlihat jika kalian tak melihatnya dari jarak yang super dekat.

"Kalau ada poninya hyung jadi tak bebas melakukan itu!"

Ringisnya.

Taehyung hanya bisa berkedip-kedip menatap hyungnya bingung sembari memegangi dahinya sendiri. Namun, tak lama, semburat merah menyusul timbul di seluruh wajahnya. Sangat merah hingga Jungkook ingin tertawa sendiri.

"Hyung genit!"








.








"Anak itu sudah terlalu banyak menonton video laknat tiap malam!"

Di ruang makan, Yoongi mencibir. Tepat di hadapannya, Namjoon mengernyitkan alis.

"Siapa, hyung?"

"Siapa lagi? Jeon-Mesum-Jungkook tentu saja, anak itu selalu cari-cari kesempatan pada Taehyung seperti itu!"

"Itu bukan mesum, hyung! Itu namanya menyalurkan kasih sayang!"

Jimin menyahut cepat sambil mencondongkan tubuhnya ke kanan. Menyenggol-nyenggol bahu sempit Yoongi dengan bahunya sendiri, lalu berkedip-kedip genit. Tak butuh waktu lama hingga ia hampir jatuh terjengkang karena Yoongi mendorong wajahnya tanpa perasaan.

"Itu mesum! Kalian sama saja!"

Yoongi berdecak. Seokjin hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

"Kurasa Jimin benar kali ini,"

Hyung tertua Bangtan itu tersenyum kecil. Memainkan cangkir dalam genggamannya, maniknya melirik Namjoon yang tak bisa menahan sebuah senyuman lembut.

"Mungkin kalian tak tahu, tapi seorang pria tak akan mencium kening seseorang jika ia tak serius dengan hubungan mereka!"






End











Hello😀

Ini yang kemarin bilang masih kurang banyak😅
Oh ya, yang request atau minta sequel ditunggu aja ya. Masih belum ada ide TT____TT
Tapi semua udah dicatet kok.😂







Vomment plis~



                                                                             

Maknae!Tae SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang