Awas typo~Taehyung suka memikirkan banyak hal secara mendalam. Apapun. Segalanya yang ia lihat dan temui.
Terkadang hanya tentang asal usul kucing kumal yang lewat di depan apartemen, tentang cara kerja juicer milik Seokjin yang bunyinya berisik sekali, atau tentang cat rambut yang tak bisa luntur di kepala mereka. Terkadang juga tentang alasan orang-orang menamakan sebuah benda, mengapa sesuatu tak begini, mengapa suatu hal tak dilakukan begitu. Banyak. Dari hal yang benar-benar penting sampai yang tak pernah sekalipun orang lain pikirkan.
Dan kini, terhitung dari satu jam lalu, Taehyung sedang memikirkan apa yang orang lain gambarkan tentangnya. Bagaimana orang lain melihatnya? Atau sosok binatang apa yang sekiranya bisa menggambarkan dirinya?
Mungkinkah ia terlihat seperti angsa yang indah dengan bulu-bulunya yang berkilau?
Atau malah seperti seekor cacing seperti ucapan Hoseok tahun lalu saat tubuhnya sedang sangat kurus?
"Hyung, menurutmu jika aku jadi binatang, binatang apa yang cocok denganku?"
Maka Taehyung bertanya pada semua orang yang ia temui hari itu. Jimin jadi yang pertama. Dorm sedang sepi, hanya ada dia, Jimin, Yoongi dan Jungkook. Selebihnya sibuk keluar dengan urusan masing-masing.
"Binatang?"
"Hm'm!"
Jimin menerawang.
Hyungnya itu selalu bilang tak suka bertingkah imut tapi Taehyung rasa itu hanya bualan. Lihat hyungnya itu berpikir sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jarinya yang kecil, mengerucutkan bibir dan mata menyipit memandang langit-langit, imut sekali. Mungkin jika hyungnya mau Taehyung akan mengajaknya berkencan beberapa tahun lagi. Hyungnya akan jadi uke yang menggemaskan.
"Kau seperti tupai!"
"Tupai?"
Taehyung membeo antusias. Jimin mengangguk-angguk.
"Ya, yang jorok. Suka mengotori halaman rumah dengan kulit kacang!"
"Hyuuuuung!"
Jimin terbahak.
"Kau ingin lanjutannya tidak?"
"Tapi yang serius!"
Taehyung cemberut.
"Oke! Oke! Kau itu seperti tupai. Lincah saat bekerja!"
"Benarkah?"
"Ya, saat sudah selesai makan sangat banyak lalu tidur seperti orang mati!"
"Aissh! Hyung menyebalkan!"
"Hei... hei... Taetae! Hahaha... Jangan cemberut begitu! Hei... hahaha!"
"Biar!"
.
"Binatang?"
Giliran Yoongi terkena pertanyaan random Taehyung. Pemuda itu sejak tadi bergelung nyaman di atas sofa. Membungkus tubuhnya dengan selimut dan menonton berita kriminal yang sebenarnya sama sekali tak masuk dalam otaknya. Bagaimana lagi, ia terlalu malas mengambil remote.
Ia mengernyit heran saat Taehyung tiba-tiba datang dan menanyakan hal seperti itu.
"Ya, semisal ... hyung terlihat seperti... hmmm... ah, burung hantu!"
"Kau mengataiku setan?"
Taehyung buru-buru menggeleng.
"Bukaaaan... hyung seperti burung hantu! Hyung diam di sudut seperti tidak ada dan tidak peduli, tapi sebenarnya memperhatikan semua member sepanjang waktu! Lalu bergerak cepat saat ada yang terjadi! Hehe!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae!Tae Series
FanfictionAu! Cerita sehari-hari tentang Bangtan dan maknae mereka, Kim Taehyung Yaoi, brothership, dll