19. you serious?

258 18 1
                                    

"itu, klimaks sinetron terseru yang pernah aku tonton." Vina menepuk bahuku penuh kebanggaan. Kami sedang mengantri kamar mandi. Aku bersandar di pintu dapur saat dia muncul. Tak berapa lama, Kayla yang dari menjemur pakaian ikut menimpali. Dia bilang, adengan itu seperti plot twist dari penulis skenario yang benar-benar genius.

"aku tuh gak rapuh." Ulang Vina sambil tegak lurus dengang muka yang ditajamkan sebelum sepersekian detik kemudian dia memegang hidung. "eh, mimisan."

Huwahahahahaha!!! Tawa mereka pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huwahahahahaha!!! Tawa mereka pecah. Putri pun yang baru keluar dari kamar mandi ikut tertawa.

Setelah peristiwa besar semalam, mereka memusuhiku adalah wajar tapi kejadian epik semalam membuat mereka tak ingin mendiamkanku. Semalam adalah kenangan yang ingin mereka reka ulang setiap ada kesempatan. Sepagi ini, mereka sudah me-reka ulangnya lebih dari sepuluh. Entah mereka perlu menceritakan ini pada siapa disaat kami semua hadir.

"untung mbak gak pingsan ya." Rocos Ningrum penuh nada lega. Tapi, rocosannya itu malah menabur penyedap.

"bayangin kalau Meme pake pingsan!" jerit Bianca sambil tertawa mengikik bak nenek sihir. Dia Me-reka adengan yang mungkin terjadi kalau aku pingsan dan setelah itu menyambut high five dari Putri. Mereka terbahak bersama didapur kecil kami.

Aku yang keluar masih dengan satu lubang hidung masih tersumpal tisyu itu Cuma bisa menarik nafas panjang dan menghantam keningku ke tiang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang keluar masih dengan satu lubang hidung masih tersumpal tisyu itu Cuma bisa menarik nafas panjang dan menghantam keningku ke tiang pintu.

"aku pengen bunuh semua orang." Bisikkanku tertelan geng annisa.

Bagaimana bisa aku mimisan disaat menyampaikan dialog sekrusial itu?! Aku bahkan mungkin akan terpilih sebagai presiden kalau menyelesaikan dialog itu dan disana, aku didepan semua orang, mimisan. Menerima pertolongan dari Jedi, membuat panik buat yang baru melihatnya pertama kali dan langsung paham kenapa aku memang harus dicemaskan kalau tiba-tiba menghilang.

Maksudku, setelah dialog itu. Bagaimana bisa...

"aku mau bunuh diri." aku kembali menabrakkan kening ke pintu. Kenapa bumi tak menelanku saja? Kenapa aku masih dibiarkan hidup setelah kejadian memalukan itu? Bagaimana aku akan menghadapi semua orang? Bagaimana?!!

That time when we're together (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang