...
🎵🎵
Aku pernah jadi malaikatmu
Menjaga kamu s'lalu
Dari hari burukmu
Dulu akulah penyelamatmu
Pelindung dalam jiwamu
Oohh...slalu ada untukmu
Firasatku berkata tuk jauh darimu
Lalu ku temui kamu
Tak kusangka kamu ada didepanku
Bermain cintaTerang saja terlihat dimataku
Kau peluk dia jelas didepanku
Apa kamu lupa pengorbananku
Kamu terlalu jahat... perlakukan diriku sekejam iniLebih baik ku sendiri
Aku pernah jadi malaikatmu
Menjaga kamu s'lalu
Ooo...Dari hari burukmu... ohh ...ohhTerang saja terlihat di mataku
Penghianatan ada di depanku
Bagaimana kini ku kan percaya
Kamu terlalu jahat... perlakukan diriku sekejam ini
Lebih baik ku sendiri......🎵🎵🎵
Iringan lagu kamu jahat-nya Geisha sempat terdengar dari kontrakan sebelah ketika Raya mulai menstater motor yang menambah sesak di dadanya. Derasnya air mata seolah berpacu dengan derasnya hujan yang mendadak turun .
Dibawah guyuran hujan Raya nekat melajukan motornya. Tak menghiraukan suara petir yang terdengar dan kilatan cahaya yang memantulkan pasi wajahnya dipekatnya gelap malam.
"Bodoh. Bodoh. Bodoh!" umpatan itu berkali-kali keluar dari bibirnya yang mulai beku.
"AARGH. . . .!" teriakan itu juga terdengar berulang
Kamu bodoh Raya! Argh! Kenapa gue begitu bodoh? Kenapa gue begitu cengeng dan rapuh? Kenapa gue langsung pergi bergitu saja? Tak bisakah gue tahan sedikit emosi dan sakit hati gue? Setidak-tidaknya . . . .
Harusnya gue balas perlakuan mereka? Penghinaan mereka? Harusnya gue tak tunjukkin kelemahan.
Raya kenapa kamu diam saja, kenapa tidak kamu tampar saja keduanya?
Motor Raya melaju tak tentu arah. Tapi motor sport hijau itu sepertinya sudah hapal jalan pulang. Ia seolah dapat melaju sendiri tanpa kendali tuannya.
Seakan kehabisan tenaga Raya mulai sempoyongan membawa motornya. Badannya mendadak lemas, kepalanya berputar. Ia kuatkan diri melewan dingin yang melai membekukan tubuhnya dan pandangan yang mulai kabur.
Bagaimana pun juga otaknya masih waras untuk sekedar memikirkan safety riding dengan kondisinya saat ini. Jarak ke kost tinggal 2 kilo lagi tapi kali ini ia tidak yakin mampu finish. Ia harus segera menepi ke kiri untuk segera berhenti, beristirahat dan menguatkan diri. Kian pelan ia nyalakan lampu sign lalu berusaha menepi ke kiri.
Sorot lampu mobil dibelakang seakan memburunya.
"Tet. . . Tet. . .!"
Bunyi klakson berulang dari mobil dibelakang yang merasa terhalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa takut Jatuh Cinta
Fanfiction(Session complete) Ada part yang di private. 🙏🙏 FOLLOW Kalau mau baca. Tak ada seorang pun yg berkeinginan jadi PHO, tidak juga Raya Ramadani dan Mondy Mahardika. Tapi bagaimana jika cinta itu datang di saat yg tidak tepat? Saat masing-masing sud...