70. MENJAUH

1.1K 121 9
                                    


Raya sudah bisa menebak apa yang terjadi jika Mondy bertemu dengan Abah. Hanya ada 2 pilihan Mondy harus melamar Raya dan mereka menikah secepatnya atau Mondy harus menjauhi Raya.

Dua Pilihan yang tidak Raya harapkan sama sekali. Raya tak ingin Mondy memilih satu diantaranya.

Raya mencoba menghubungi Abah, dan prediksi Raya memsng benar. 

“Eneng jauhi si Mondy ya? Ulah deket-deket sama dia lagi. Biar dia memantaskan diri buat Eneng dulu. Pan Neng udah gede, udah dewasa, sudah bisa memilih dan memilah. Eneng orok Abah pan geulis na, kudu pinter jaga diri. Bagaimana pun juga Eneng adalah tanggung jawab Abah. Kalian jangan terbuai goda rayu syetan yang bernama cinta-cintaan, pacar-pacaran. Ulah ya Neng? Meski kalian kerja bareng, eneng kudu bisa jaga jarak, jaga harga diri dan kehormatan Eneng baik-baik. Yah?

Jangan lupa selalu minta perlindungan Allah. Mondy teh janji sama Abah akan menuruti semua persyaratan Abah.

Ingat shalat jangan pernah tinggal......Semoga bisa jadi benteng buat eneng dan tidak terjerumus pada kesesatan."

Raya diam mendengar wejangan Abah.

"Hm..... Apa eneng sudah buru-buru pengen kawin sama Mondy?” tanya Abah.

Raya langsung menjawab cepat, “Ih, Abah! Sapa juga yang mau kawin cepet-cepet. Raya masih mau selesain kuliah, masih pengen puas-puasin menikmati masa muda, masih pengen balap, masih pengen.......”

“Makanya...”Potong Abah cepat,
“Jauhin Monday. Demi kebaikan eneng sendiri!”

"WASSALAM!"
KLEK.

Sambungan diputus sepihak oleh Abah.

“ABAH.... ABAH....HALO ABAH....!!”

Sia-sia Raya berteriak.

Telpon Abah lagi??? Percuma. Abah pasti akan mengatakan hal yang sama dan akan segera memutuskan sambungan lagi.

Jangan tanya kenapa Raya dulu bisa berpacaran dengan Aris. Abah tak pernah tahu Raya pacaran dengan Aris. Abah hanya tahu Aris adalah salah satu teman balapan Raya. Aris pun tak pernah datang ke rumah Raya. Hanya beberapa kali mengantar Raya usai balapan itu pun bersama dengan teman-temannya sehingga Abah tak pernah menaruh curiga. Jika pun harus mengantar Raya, Aris tak pernah berani mengantarnya sampai rumah.

Abah Rama memang terkenal sangar, disiplin dan keras, makanya disegani dan kadang ditakuti oleh teman-teman Raya.

Tak kenal maka tak sayang. Meski gahar, Abah amat penyayang pada keluarganya.

Bagaimana pun Raya harus tahu apa yang dikatakan Abah pada Mondy dan apa keputusan Mondy.

Jangan sampe Mondy nekat ngelamar gue.

MONDY?😰😰

Apa Mondy malah memilih menjauh dan PU+TUS? Udah lebih dari seminggu dia tak kasih kabar.

"Ih... Amit-smit!" Raya mengetok kepalanya.

Satu-satunya jalan Raya harus menghubungi Mondy untuk bertanya langsung padanya.

****** 

Raya mendesah dan melemparkan ponselnya ke kasur. Tiga kali ia menguhubungi Mondy tidak juga diangkat.

Apa yang dikatakan Abah pada Mondy hingga ia tak mau mengangkat telponnya?

Raya mendengus kesal memanaggil 2 nama yang mengganggu pikirannya.


“A-ABAHHHH...... MONDYYYYYY......!!!”

Setidak-tidaknya masih ada harapan bagi Raya untuk bertanya langsung pada Mondy. Bukankah sore ini mereka harus siaran?

Siapa takut Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang