6

16.6K 1.1K 8
                                    

Bingung😅

Ini antara mau dilanjutin atau enggak ceritanya 😅

Kayaknya garing garing gimana gitu 😅

Tapi ini aku coba sekali lagi deh 😅

Happy reading

***

"Kau sudah bangun?"

Bagai disambar petir . Ariana membeku mendengar suara yang bisa membuat darah nya berdesir.

Setau Ariana dia ada dihutan lalu jatuh kejurang dan bertemu dengan Moon Goddes . Melarikan diri dari orang yang dicintainya, Vartan.

Ibaratkan sebuah sungai yang mengalir, es yang mencair begitulah hati Ariana sekarang. Meleleh.

"Va-rtan?" jantung Ariana semakin berdetak dengan cepat, dia merindukan mate-nya itu. Suaranya, tatapannya, perhatiannya, elusannya dan yang paling disukai adalah aroma mate-nya itu. Namun dia takut, takut bertemu dengannya.

Setelah memperjelas penglihatannya yang semula mengabur, Ariana melihat seorang wanita. Oh jangan bilang itu kekasih Vartan.

"Ariana! Kau sudah bangun" wanita itu mendekat dan menerjang dan memeluk tubuh Ariana yang membeku.

"Cal-lystha?"

"Astaga baby. Apa kabar? Maafkan aku yang pergi meninggalkanmu. Kau tau aku sangat terpuruk setelah kejadian itu. Dan aku menenangkan diriku disana. Maafkan aku kumohon."

"Dan apa ini? Kenapa seluruh wajahmu membiru? Apa yang terjadi padamu baby?" tanya wanita itu bertubi-tubi.

Callystha Emery Saw. Wanita itu adalah sahabat semasa kecil Ariana.

Flasback

Tepatnya di siang hari, seorang gadis kecil berumur 4 tahun tengah berlari. Wajah cantiknya semakin cantik dikarenakan kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya.

"Atan. Kejaal Ana. Ayo ayo" ejek gadis kecil tersebut.

"Bersabarlah Ana. Tunggu Atan"

bocah laki laki itu semakin melebarkan kakinya untuk menyamakan posisi antara dirinya dan gadis kecil itu.

"Uuh. Atan lama. Nanti pudingnya abis dimakan abang Denny. Ayolah Atan..." rengek gadis cantik itu sambil melirik kebelakang

BUKKK!

"Anaa!!!"

Bocah laki laki itu seketika berlari seribu menuju gadis itu.

"Sshh. Sakitt. Hiks." gadis itu menangis. Lututnya terluka karena memijak batu.

"Mana yang sakit? Astaga Ana. Kan sudah Atan bilang jangan lari. Sini Atan liat dulu lututnya." bocah laki laki itu meniup-niup luka gadis kecil itu berharap rasa sakitnya menghilang.

Seketika tangisan Gadis kecil itu berganti menjadi senyuman malu-malu, memandangi bocah laki-laki itu.

"Apa sudah mendingan?" gadis kecil itu mengangguk.

"Jangan lari lari lagi oke?!" pandang laki-laki itu dingin dan tajam tetapi gadis kecil itu bukannya takut tetapi bahagia.

Cup~

Bocah laki-laki itu mencium luka dilutut gadis kecil itu dan mengelus rambut gadis kecil itu dengan kasih sayang.

"Cepat sembuh. Ayo naik kepunggung Atan." Bocah laki-laki itu tersenyum malu sambil berjongkok didepan gadis kecil itu. Dengan senang hati gadis itu naik kepunggungnya.

---

"Mama. Papa. Ana pulang." teriak gadis kecil ketika sudah berada didepan rumahnya.

Dan seketika Devian, Grissham, Denny dan Callystha keluar dari dalam pack.

"Asik yang gendong gendongan nih." ejek Denny yang disusul cengiran oleh Callystha.

"Apasih abang." pipi gadis kecil itu memerah.

Bocah laki-laki itu pun menurunkan gadis itu dengan hati-hati.

"Maafkan saya Alpha Devian dan Luna Grissham. Saya tidak bisa menjaga Ana dengan baik sehingga Ana terjatuh tadi."

"Benar kau tidak bisa menjaganya dengan baik Vartan." ucap Alpha Devian tegas membuat nyali bocah kecil itu menciut.

"Sudahlah sayang. Mereka masih anak-anak. Tidak sebaiknya berbicara seperti itu." Luna Grissham mengelus tangan suaminya tersebut.

"Maafkan saya Alpha. Itu tidak akan terjadi lagi." ucap bocah itu sekali lagi.

"Sudahlah Papa. Jangan memperpanjang masalah. Luka Ana udah sembuh. Nih liat. Atan sudah menyembuhkan nya tadi. Ayo Atan kita makan puding. Ana lapar." bocah laki-laki itu dengan pasrah pergi ketika tangannya ditarik oleh gadis kecil itu.

Disisi lain sang Alpha dan Luna saling memberikan senyuman mereka.

Flasback Off

"Callys-tha" tangis Ariana pecah dan membalas pelukan sahabatnya itu.

"Kemana saja kau? Kenapa pergi sangat lama? Bahkan sudah 9 tahun aku menunggumu."

"Maafkan aku baby. Maaf"

"Jangan tinggalkan aku lagi. Kumohon. Hanya dirimu yang menyayangiku Callystha." Ariana semakin memeluk sahabatnya."

"Iya aku berjanji" Callystha mengelus punggung gadis tersebut dengan kasih sayang."

***

Selesai juga😅

Gimana? Garing yah😅 Haha.

Don't Forget Like and Comment

Laff

OSH

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang