38

8.5K 529 15
                                    

TOLONG SEMPATKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BAGIAN INI.

Hari dimana saya tidak terpikir akan update hari ini juga. Karena banyak hal yang terlintas dipikiran saya, salah satu contoh bahwa teman-teman semua tidak menyukai cerita saya. Saya mohon maaf karena memang saya seorang pemula dan gak pernah terpikir bakal jadi seorang penulis diWattpad ini.

Jujur, baru hari ini membuka Wattpad dan melihat bagaimana "sahabat" saya yang memang kebetulan baru membuat cerita dan dilibrary saya dia telah banyak mengupdate cerita, ya saya sangat bangga dia sangat bagus dalam hal menulis. Bahkan jauh lebih baik dari saya.

Hari ini juga saya sangat berterima kasih dan terharu dikarenakan saat tidak disengaja melihat cerita saya dan ternyata SUPRANATURAL LUNA DIPERINGKAT #6.

Jujur sejujur jujurnya sore tadi saya ngeliat itu merasa terharu kepada seluruh kakak dan teman yang telah memberikan Bintang dan Komentarnya. Bahkan tak lupa juga saya berterimakasih kepada yang hanya membaca cerita saya. Dengan begitu pun saya sangat bahagia.

Juga saya dalam keadaan mood yang baik pula. Jadi saya akan update malam ini.

Happy Reading.

____________________________________

"Selamat Ulang Tahun sayangku, Lunaku, bahkan Permaisuriku..."

Sampai saat ini Ariana masih belum tersadar sepenuhnya. Bahkan hanya sebuah tangan yang melingkar dibagian perutnya mampu membuat setiap inci tubuhnya melemah. Ia sangat yakin sekarang jika tangan tersebut tidak ada ia akan terjatuh.

Ini sangat lama sampai membuat dirinya merasa tidak percaya. Ia benar-benar tidak percaya akan semua ini. Tolong katakan padanya bahwa ini bukan mimpi! Karena jikalau ini mimpi ia tidak ingin terbangun dan berharap ia berada dialam mimpi sekarang dan selamanya. Hanya untuk terus seperti ini ia merelakan seluruh hidupnya yang berharga didunia.

Kebisuannya menghilang ketika tangan tersebut terlepas dari perutnya dan ia merasa sangat tidak rela lalu kemudian menahannya kembali. Ia tidak rela jika tangan tersebut pergi darinya sekarang.

Elgan terkekeh pelan dan mengecup pundak Ariana cukup lama sekali lagi.

"Aku mohon jangan pingsan sekarang, sayang."

Dengan tangan yang masih berada diperut Ariana ia memutar tubuhnya menjadi berhadapan dengan Ariana. Jika wanita nya tidak menginginkan ia melepaskan tangan yang melingkar diperutnya itu maka ia akan dengan senang hati menurutinya. Toh seluruh hidupnya dan tubuhnya hanya milik kepunyaan wanita nya itu, ia bisa apa sekarang?

Elgan sangat lega sekarang setelah dengan waktu yang lama ia tidak melihat wajah cantik dari wanitanya. Kini ia dapat melihat dan menjelajahi seluruh bagian wajah wanitanya. Ia memang merasa bersalah sangat sangat merasa bersalah, jika meninggalkan diri Ariana adalah hal tersulit maka ini juga adalah salah satu hal tersulit yang pernah ia lakukan, namun ada penjelasan dibalik itu semua dan kalian semua akan tau pada waktunya nanti. Jadi, mengertilah untuk saat ini.

"Maaf karena membuat mata indah ini menangis sepanjang waktu." Elgan menangkup pelan wajah Ariana lalu mengecup kedua bola mata Ariana.

"Dan aku sangat sangat memohon maaf darimu karena membiarkan bibir seksi ini selalu memohon untukku dan membiarkannya tidak dapat menikmati bibir seksiku dalam jangka waktu yang lama."

"Sangat menjijikan. Apa kau memiliki sebuah tempat untuk menampung muntahanku, sayang?" Kata Tao sedikit keras kepada Alea dengan sengaja agar didengar oleh Elgan.

"Jadi daripada semua orang ditempat ini mengeluarkan isi perutnya. Bolehkah aku menikmati bibir seksi yang hanya dimiliki oleh dirimu seorang?"

Mendengar setiap candaan yang dilontarkan Elgan, ia tidak dapat menahan setiap air mata yang selalu meminta untuk dikeluarkan dari dalam matanya. Elgannya telah kembali. Ya, Elgan-Tengnya. Dan ia yakin sekarang bahwa ini bukan mimpi!

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang