22

12.8K 705 5
                                    

"Hei" teriak Elgan.

"Hei kambing."

Tidak ada sahutan sedikit pun. Padahal Elgan sudah berapa kali membangunkannya.

Karena geramnya, Elgan menarik selimut yang menutupi tubuh Tao dengan begitu nyamannya.

"Sebentar lagi sayang." Ngingau Tao semakin mempererat pelukannya pada bantal guling.

Elgan semakin pusing dibuatnya, karena sekarang Elgan benar-benar membutuhkan Tao untuk membahas bagaimana caranya menjemput Ariana dari kediaman Vartan.

Tapi lihatlah yang dihadapannya sekarang? Tao asik-asikan tidur, padahal dirinya sudah diujung tanduk. Beta macam apa itu? Ya macam ini.

Apa yang harus dilakukan Elgan sekarang?

Tiba-tiba saja keluar sebuah lampu dari kepala Elgan, membuatnya tersenyum jahat lalu segera berlari secepat-cepat nya menuju ruang dapur.

Setelah didapatinya apa yang dibutuhkannya tadi, Elgan segera membalikkan badan Tao menjadu terlentang dengan mulut yang menganga. Menjijikan!

Tanpa aba-aba Elgan segera menjatuhkan sebongkah es dingin keatas tubuh polos Tao.

"Woo!" Teriak Tao melengking dengan badan yang jungkir balik entah kemana.

"Kenapa putri Elsa bisa ke dunia manusia serigala?" ucapnya belum sadar, nyawanya masih diawan-awan.

Tao terduduk dilantai dengan bersandar pada dinding. Karena tidak mendapat jawaban, Tao kembali memejamkan matanya dan mulai tertidur kembali dalam posisi duduk.

Elgan melihat itu bukan main kesalnya. Apa-apaan dia itu? Sinting! Kalau dia punya pemutar waktu, dia akan memutar waktu kembali dimana dia tidak mengenal orang yang didepannya ini.

"KECOAA!!!" Elgan memekik.

Tao membuka matanya sebesar yang dia bisa, lalu segera berlari keluar tanpa melihat apapun yang ada didepannya. Seperti kesetanan.

Ingin berkata kasar!

🐳🐋

Tok tok.

Bunyi ketukan pintu itu membuat Ariana membuka mata manja nya dan mulai mengerjap-ngerjapkan mya beberapa kali.

Tok tok.

Suara ketukan kembali terdengar, mau tak mau Ariana bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah pintu. Dia tidak bisa berbicara diruangan ini karena ruangannya kedap suara, jadi percuma saja.

Ariana berjalan kearah pintu dengan gerakan malas, sambil menggaruk kepalanya dan mengikat rambutnya menjadi satu, kucir kuda.

Saat membuka pintu, kini dihadapannya ada seorang pelayan yang Ariana tau betul siapa orangnya. Orang yang selalu ada disisinya saat semua orang dirumah ini malah menjauhinya.

Alea.

Pelayan yang sudah mengabdi selama 10 tahun ditempat ini. Dan Ariana perkirakan umurnya sekarang masihlah sangat muda, bahkan lebih muda dari nya. Mungkin? Karena wajah muda dan cantiknya itu.

Alea mulai bekerja ditempat ini saat kedua orang tuanya meninggal, dan orang tuanya juga adalah pekerja ditempat ini yang pada saat itu diserang oleh para Rogue.

Sebenarnya pada saat itu ayahnya lah yang meninggal saat melakukan pertempuran dengan Rogue, namun karena tidak sanggup ditinggal mati oleh ayahnya. Ibunya bunuh diri yang Alea tidak mau menceritakannya dan Ariana juga tidak mau memaksa.

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang