40

8.4K 452 25
                                    

Siders? Be mine? ⚘

_____________________________________

Setelah Elgan menyelesaikan urusannya dengan Ariana, selang beberapa menit kemudian Elgan dan wanita yang ia cintai itu turun untuk kembali ketempat dimana semua orang telah berkumpul.

Disana terdiri atas Pengawal, Penjaga, Beta yaitu Tao, dan terakhir beberapa Omega. Tak lupa pula Wanita Vampire yang sempat menjadi kesalahpahaman diantara mereka berdua.

Ariana tidak pernah melepaskan pandangannya pada Wanita Vampire tersebut. Kali ini bukan tatapan dingin lagi, melainkan tatapan rasa bersalah yang teramat besar didalam dirinya. Ingin rasanya menghampirinya namun lebih penting sekarang adalah pertanyaan yang sedari tadi muncul dibenaknya.

'Kenapa semuanya telah berkumpul dilapangan tempat dimana biasa mereka berlatih untuk berjaga-jaga jikalau ada Pack ataupun Rogue menyerang.'

Semuanya akhirnya terjawab disaat Elgan membuka suaranya. Ia ingin mendengarkannya namun saat itu juga Alea menariknya untuk keluar dari sana. Dengan kepenasarannya yang sangat besar ia hanya menurut saja pada Alea. Nanti ia akan bertanya pada Elgan.

Elgan memperhatikan kepergian Ariana dan melihat raut wajah kebingungan dari Mate-nya itu. Seolah mengerti apa maksud dari wajahnya ia memberikan sebuah senyuman yang berarti 'nanti akan aku jelaskan.' Dan tentu saja Ariana mengerti, karena disana Mate-nya itu memberikan sebuah senyuman yang mampu membuat pikirannya menjadi tidak fokus.

Maka dari itu, Ariana tidak boleh berada disini karena ia tidak dapat berkonsentrasi sedikitpun. Yang ia bayangkan adalah dimana Ariana mendesah memanggil namanya dimulut indah Ariana. Oke fokus Elgan!

🐳🐋

"Apa sudah ada yang mengetahui mengapa aku mengumpulkan kalian disini secara mendadak?" Tanya Elgan menunjukkan sisi Alphanya.

Sebuah pertanyaan itu mampu membuat seisi lapangan terdiam, bahkan menjawabpun hanya menggunakan gerakan leher yang turun lalu menaik. Menelan ludah.

Elgan memperhatikan dengan hati-hati dari arah kanan sampe kiri dirinya melihat apakah ada yang ingin menjawab pertanyaannya. Dan hasilnya Nihil. Tidak ada satupun. Bahkan Tao yang biasanya selalu menjawab dirinya hanya diam dengan posisi siap.

"Baiklah. Karena tidak ada yang mengetahuinya maka aku akan jelaskan dan ini hanya akan sekali. Jadi dengarkan baik-baik."

Rahang Elgan mengeras menandakan ia sangat serius dan setiap orang yang melihatnya tidak ada yang berani bergerak. Bahkan untuk mengedipkan mata saja harus diperhatikan.

"Linda. Kemarilah."

Panggilan tersebut mengagetkan seluruh penghuni yang berada dilapangan. Apalagi saat wanita bernama Linda tersebut berada disamping Alpha mereka. Bukankah Serigala memiliki penciuman yang tajam? Semaka itu mereka sudah tau bahwa Linda seorang Vampire.

Dengan santainya Linda berjalan lalu berdiri pas disamping Elgan. Bahkan beberapa dari mereka ada yang menggeram karena kehadiran seorang Vampire.

"Tenanglah. Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Linda berada dipihak yang benar. Sekarang, aku harap kalian tenang dan dengarkan baik-baik apa yang aku ucapkan."

Selepas Elgan mengatakan itu, seluruhnya menjadi tenang dan kembali serius untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh sang Alpha.

"Linda. Seorang Vampire. Tidak perlu dijelaskan. Aku tau kalian sudah tau karena suara geraman kalian sampai ditelingaku."

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang