39

9.2K 462 16
                                    

Sebelum dibaca. Jangan lupa vote dan komen yah. Itu membantu untuk mempercepat proses update ceritanya 😁

Maaf typo bertebaran.

_______________________________________

"Aku mencintaimu..." bisik Elgan.

Ini yang ditunggu dirinya saat setelah pertarungan panas mereka diatas kasur. Wajah blushing Ariana saat mereka telah selesai menikmati adegan yang sering disebut sebagai surga dunia.

Ariana kembali memerah saat mengingat bagaimana Elgan menyentuh dirinya dan memberikannya sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Ia memeluk tubuh polos Elgan dan menenggelamkan wajahnya didada bidang Elgan.

Sementara Elgan menahan dirinya agar tidak menyerang Ariana lagi. Ya, kata lagi tersebut memiliki banyak makna jika kalian ingin tau.

Ariana begitu nyaman mendengar setiap irama detakan Elgan. Benar, pria ini miliknya. Dan ia mencintai pria ini. Sangat.

"Elgan!" Pekik Ariana tertahan saat dengan sengaja menggoda Ariana dengan menempelkan kepemilikannya yang telah mengeras kembali diperut Ariana.

Dan bukan Elgan namanya jika tidak pernah sedikit saja serius. Elgan hanya menampilkan cengirannya yang membuat Ariana semakin kesal, namun sayang.

"Lagi sayang?" Tanya Elgan mulai mengecupi leher jenjang Ariana.

"Mmhh... Ti-dak." Ariana merasa sangat bodoh karena tidak pernah bisa menahan desahannya.

"Sekali lagi saja ya." Kini tangan Elgan yang mulai bermain ditubuh polos Ariana.

"Jan-nghan Elgan!" Perintah Ariana yang membuat Elgan berhenti seketika.

"Iya iya. Galak amat sih. Makan apa coba? Perasaan makanan disini enak-enak aja."

"Kan udah janji hari ini bakal ceritain semuanya." Rengek Ariana.

"Iya iya. Aku mandi air dingin dulu. Kasihan ini. Gak kasihan apa?" Tunjuk Elgan kebawah dan dengan polosnya Ariana mengikuti gerakan tangan Elgan.

"Elgan!!!" Teriak Ariana dengan melempar bantal sedangkan Elgan lari terbirit-birit menuju kamar mandi.

"Mau mandi bareng gak sayang?" Elgan kembali muncul dengan sebuah handuk menutupi bagian pinggangnya hingga kelutut memamerkan setiap lekuk tubuhnya yang lumayan berotot itu.

Dalam diam Ariana menelan air ludahnya sendiri melihat tubuh Elgan. Namun ia dengan lihai menyembunyikannya. Kali ini ia harus menang dari Elgan, walaupun sangat sulit tapi apa salahnya jika dicoba?

"Enggak deh ya. Yang mandinya cuma 5 menitan entar jadi 1 jam kalau bareng."

"Kok gitu sih?" Elgan memperlihatkan wajah kecewanya yang sebenarnya ia buat-buat.

Disisi lain Ariana tampak tidak peduli dan kembali menutupi dirinya menggunakan selimut yang menemaninya sepanjang malam.

Elgan menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum jahil.

"Aaaa!!!" Panik Ariana. Tubuhnya kini telah berada dalam gendongan Elgan.

"Udah ah. Jangan teriak-teriak. Kasihan yang diluar kan kalau denger. Entar dikira aku memperkosa anak orang lagi." Jawab Elgan tanpa dosa.

"Kan memang benar! Yaudah aku teriak lagi!" Ariana meronta-ronta dalam dekapan Elgan yang tertawa.

"Ya bukanlah. Kalau memperkosa kan hanya salah satunya yang menikmati. Kalau kita kan sama sama menikmatinya."

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang