Pertama. Terimakasih buat teman-teman yang telah meresponnya. Jujur saya sangat terharu :"v dan memang setelah saya update 32.b saya tidak melihat komentar-komentar kalian semua. Dan malam ini saya membacanya.
Dan malam ini saya bertekad AKAN MELANJUTKAN CERITA INI SAMPAI AKHIR.
Dan saya ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman, kakak-kakak, ade-ade semua atas respon sebelumnyaa. Dan jika ada yang tidak ingin membaca cerita ini lagi. Saya izinkan untuk menghapus cerita ini dari library kalian. Karena saya menulis cerita ini dengan begitu banyak perjuangan, apalagi sudah menjelang dekatnya UNBK.
Jeongmal Saranghae.❤
__________________________________
"Sudah semuanya... Ayo pulang..." Ariana memeriksa kembali belanjaannya dalam keadaan beristirahat dibangku kosong yang memang dipersiapkan bagi para pengunjung. Ternyata manusia sangat peduli kepada orang lain.
Ia melihat sekelilingnya yang dipenuhi makhluk yang diluarnya menyerupai dirinya, namun memiliki perbedaan. Yaitu ia yang memiliki kekuatan yang lebih besar sedangkan makhluk yang biasa disebut sebagai 'manusia' itu tidak memilikinya. Ia memiliki umur yang sangat panjang. Sedangkan manusia sangat berevolusi lalu meninggal dunia.
"Apa sudah selesai istirahatnya?" Suara Alea menyadarkannya kembali.
"Aku mau kesana dulu... Ada barang yang bagus. Aku ingin sekali memilikinya. Ayolah..." Lanjut Alea dengan membujuk Ariana yang kelihatannya lagi beristirahat. Dari tadi memang mereka banyak berkeliling. Dan itu karena dirinya, Alea. Ia menyadari itu. Hanya, kapan lagi bisa berbelanja ditempat manusia seperti ini?
Ariana terlihat seperti menimbang-nimbang kembali ajakan Alea. Melihat wajah sahabatnya yang meluluhkan hatinya itu, Ia akhirnya menyerah juga. Mungkin tidak apa-apa jika ia berjalan-jalan sebentar. Walaupun hanya sekedar mencuci mata.
Sebenarnya ia sedikit merasa aneh dengan tubuh nya, namun ia tidak tahu kenapa. Ia berpikir ini efek dari kelelahan.
Alea berjalan terlebih dahulu didepan, ia terlihat begitu bahagia dan itu membuat hati Ariana menghangat. Mereka melewati beberapa toko-toko seperti sepatu, pakaian, dan banyak lagi.
Sesekali Alea berhenti lalu penjaga toko tersebut mulai keluar dengan ramahnya. Mereka kelihatan mulai bercakap-cakap. Sementara itu Ariana kembali berkeliling. Jika ada yang menarik, ia akan membelinya. Jika tidak, ia akan hanya melihat-lihat saja.
5 menit berjalan-jalan-jalan dengan melewati beberapa toko-toko. Ia mulai merasakan sesuatu yang aneh pada salah toko didepannya. Ia mulai menatap lurus kedepan dan terfokus pada satu hal itu dan melangkahkan kakinya pelan menuju toko tersebut.
BUKK!!!
"Aduh!" Pekik Ariana. Ia merasakan bahwa tubuhnya menabrak sesuatu yang keras namun sedikit lembek dibagian tertentu. Bukan hanya dirinya yang memekik kesakitan, tetapi ada suara orang lain juga.
Ia mengelus sebentar lengannya lalu menemukan seseorang yang sepertinya ia tabrak tadi.
Ia terdiam lagi. Entah kenapa seperti ada sesuatu yang aneh dengan seseorang didepannya ini. Dan lebih mengherankan lagi. Mereka mulai bertatapan dan terdiam seolah-olah berbicara dengan pikiran masing-masing.
"Mm-maaf. Saya sedang terburu-terburu. Sekali lagi maaf." Wanita itu menundukkan kepala serta badannya.
"Ah tidak! Saya yang salah. Saya tidak memperhatikan sekitar saya. Maafkan saya." Jawab Ariana merasa tidak enak hati.
Wanita itu mulai memamerkan senyum manisnya lalu berjongkok dan mengambil beberapa barang-barang Ariana yang terjatuh.
"Ah tidak usah repot-repot." Ia ikut serta mengambil barang-barangnya. Seolah-olah tidak mendengarkan apa-apa. Wanita itu tetap merapikan barang-barang Ariana yang terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supranatural Luna (END)
Kurt Adam[FOLLOW terlebih dahulu. Private secara acak!] [Warning! Eps. 2 dan 3 digabungin ke eps. 4] "I Vartan Zsolt Ormos, Alpha of the Redmoon Pack. Reject you Ariana Belladonna Dante as My Mate." Siapa bilang kehidupan seorang Werewolf yang bertemu denga...