21

13.5K 730 10
                                    

Sengaja eps. 21 tidak di Private karena banyak yang gaktau kalau eps. 20 udah diupload.

Namun setelah eps. 22 dan akhir bakal di Private. Terima kasih semua.

--------------------------------------------------

Namun saat Elgan ingin masuk, Elgan diberhentikan oleh Moon Goddess. "Sebentar. Ada yang ingin Ku sampaikan."

Elgan menyerngitkan keningnya bingung. Apa yang mau dikatakan Moon Goddess.

Elgan melihat Moon Goddess yang berjalan mendekat padanya dan mengulurkan tangannya diatas kepala Elgan. Seketika mata Elgan memutih dan melebar. Elgan kaku.

Suasana disana pun sangat berbeda dari sebelumnya. Elgan tidak bisa melihat apa-apa sekarang. Semuanya mulai gelap. Namun sesaat kemudian Elgan melihat cahaya yang sangat silau. Tapi begitu berwarna.

Dimenit kemudian Elgan melihat seorang gadis kecil di sekitaran rumah sederhana namun memukau, sangat cantik, sampai-sampai membuatnya tidak berkedip saat ini.

Gadis itu berlari kesana kemari, ditemani dengan dua orang. Laki-laki dan perempuan yang pendapat Elgan adalah orang tua dari si gadis itu.

Kebahagian kelihatan jelas di raut wajah gadis itu, kedua orang tuanya pun sangat bahagia.

Sampai saat dimana seorang bocah laki-laki yang sedang bermain bersama gadis itu. Seperti seorang penjaga yang ingin melindungi ratunya. sangat romantis dalam ukuran mereka dua sekarang.

Melihat itu, Elgan benar-benar tidak suka. Didalam dirinya seakan ada rasa sesak yang segera ingin keluar dari tempat nya. Membuat Elgan mau tak mau harus menahannya dengan memijit-mijit pangkal hidungnya pelan dan mengadah keatas.

Elgan sendiri bingung, apa hubungannya dengan gadis itu sehingga memiliki dampak yang sangat bagi dirinya. Elgan sangat penasaran dan mulai mendekati gadis kecil itu.

Saat ini dia ada dihadapan gadis yang sedang memilih dan melihat bunga-bunga yang memang sangat banyak disekita rumahnya. Senyumannya mampu membuat bulu-bulu yang Elgan miliki meremang.

Elgan sepertinya kerasukan karena saat ini dirinya benar-benar salah tingkah dan mulai senyum malu-malu. Apa gadis ini menyadari kehadirannya? Namun dirinya sangat besar untuk ukuran anak sekecil ini. Apa bisa?

Elgan mulai melambai-lambaikan tangannya dihadapan gadis itu tetapi tidak ada respon dari sang jelita membuat Elgan mengedipkan matanya sebentar dan melihat tangannya. Apa yang salah?

Elgan mengulanginya lagi namun hasilnya nihil. Tidak ada perubahan, gadis dihadapannya ini tetap mengabaikannya. Raut wajah ketakutan mulai terpancar diwajah Elgan. Apa dia mati? Apa ini rasanya mati?

Astaga! Benar-benar tidak lucu. Disaat dia akan berjumpa dengan matenya, dia malah sudah mati delua ? Apa-apaan. Mati sebelum berperang. Jangankan berperang. Dia saja masih belum tau ada perang atau tidak. Goblok.

Elgan mulai teralih kembali kepada gadis ini karena bocah laki-laki sok kegantengan itu membawanya. Ingin sekali rasanya Elgan mematahkan tangan bocah cebol itu dan menaruhkan tangannya sendiri ke genggaman gadisnya. Namun apalah daya. Tangan tak bernyawa. Maafkan.

🐳🐋

Tao menyerngit-nyerngitkan hidungnya, gatal. "Siapa sih yang mengganggu durenku?" ucapnya dalam hati.

Tao membalikkan badannya berharap tidak ada yang mengganggu durennya lagi.

Namun sialnya gangguan itu datang lagi. Bahkan semakin kecang saja. Tidak ada kerjaan ya selain mengganggu orang tidur?

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang