47 (END)

3.5K 151 13
                                    

HAI HAI

MUNGKIN BANYAK YANG SUDAH MELUPAKAN CERITA INI, BUT IT'S OK

SAYA TETAP LANJUTKAN DAN INI AKHIR DARI CERITA YANG SAYA BUAT SEJAK LAMA BANGET YA NAMUN TIDAK SELESAI-SELESAI HAHAHA

DAN INILAH AKHIR DARI CERITA INI

SAYA AKAN MEMBUAT CERITA LAIN NAMUN VERSI YANG BERBEDA, YAITU FANFICTION. SEMOGA KALIAN BERKENAN MEMBACANYA.

HAPPY READING, LOVEYU ALL
MAAP TYPO BERTEBARAN

__________________________________________________________________

5 TAHUN KEMUDIAN

"Papa... Papa anteng..." Panggil suara imut dan lucu itu. Tidak seperti biasa, papanya akan langsung menyaut saat ia memanggil dengan embel-embel ganteng.

Namun panggilannya tidak digubris sama sekali, ia membencerutkan bibirnya terlihat sangat menggemaskan dengan topi kecil merahnya itu beserta kaki mungilnya melangkah menghampiri papanya yang sedang asik memandang langit-langit diluar pack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun panggilannya tidak digubris sama sekali, ia membencerutkan bibirnya terlihat sangat menggemaskan dengan topi kecil merahnya itu beserta kaki mungilnya melangkah menghampiri papanya yang sedang asik memandang langit-langit diluar pack.

Sesampainya disana, ia mencubit kecil kaki sang papa yang ia hanya selutut dari papanya saja. Ia benar-benar tidak terima dirinya sangat kecil dibanding siapapun ditempat ini.

"Ada apa Puteri kecil papa." Akhirnya sang papa yang tampan itu menyadari kehadirannya dan seketika mengangkatnya. Dengan senang hati ia memeluk leher laki-laki yang ia sebut papa itu dan menciumin aroma papanya yang sangat menyenangkan.

Walaupun ia masih kecil, ia sudah menyadari bahwa papanya terlihat bahagia namun didalam hatinya sangat rapuh. Ia tahu, itu karena mama, ia belum pernah melihat sang mama namun setiap saat setiap waktu papa menceritakan sosok mama kepadanya, dan ia benar-benar sangat kagum pada sosok tersebut.

"Papa tidak anteng agi." Ia masih mengkerutkan bibirnya, merasa kesal karena sempat diabaikan.

Elgan sangat tidak terima itu, ia harus selalu ganteng. "Loh? Kenapa papa tidak ganteng, hm?" Ia menatap wajah kecil buah hati dirinya dan Ariana . Benar-benar sangat cantik. Menurutnya ini wajah perpaduan ia dan Ariana, yang sepertinya ditentang oleh semua orang diPack ini. Kurang ajar.

Gadis kecil itu berpikir dan mengedarkan pandangannya kesekeliling mencari seseorang, Elgan yang melihatnya ikut-ikutan melihat sekeliling dan tersentak saat gadis kecil itu tiba-tiba bersuara dan berteriak.

"Dia papa! Dia tampan." Ujarnya menujuk perut Alea yang baru saja lewat didepannya.

Elgan tersenyum, keahlian Alexandra Belladonna Frigyes mulai terlihat satu persatu seiring berjalannya waktu.

Nama anak mereka sengaja ia buat menggunakan nama ibunya. Ariana Belladonna Dante yang sudah berganti menjadi Ariana Belladonna Frigyes, nama belakangnya.

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang