"Mereka hanya merasa kasihan.
Tanpa ada kepedulian."
-OSH-🐋
"Tapi sayang?" ucap Victoria dengan memeluk manja lengan Vartan.
Vartan mengelus kedua pipi Victoria dengan lembut "Tidak apa-apa oke? Kau kekasihku, dan akan menjadi Luna dipack ini. Bukan pack kita. Jangan takut. Mereka pasti akan menerimamu." bisiknya dan mengecup bibir Victoria singkat.
Saat mereka berdua memasuki pack, tanpa disangka Bardolf dan Carliste sedang duduk didalam.
"Kesempatan yang bagus." fikir Vartan.
Saat Vartan dan Victoria semakin dekat, Bardolf dan Carliste terlihat kaget dan berdiri.
"Ayah, Bunda, perkenalkan wanita yang berada disampingku." ucap Vartan memperkenalkan Victoria dan seketika Victoria mengulurkan tangannya tanda perkenalan namun Bardolf dan Carliste tidak membalas uluran tangan tersebut membuat Victoria sangat malu.
Melihat itu, Vartan mengambil tindakan. "kami akan menikah."
Mendengarnya emosi yang selama ini ditahan oleh Bardolf seketika keluar dan satu buah pukulan mendarat diwajah Vartan.
"Sayang, sudah cukup. Jangan. Kumohon, dia anakmu." Carliste menjerit dan menangis. Melihat Vartan tersungkur kebawah membuat Carliste mendatanginya dan melihat bagaimana kondisi anak laki-lakinya itu. Sementara Victoria sudah lari entah kemana, ia sangat takut dengan kejadian yang barusan dilihatnya ini.
Vartan menatap tajam ayahnya tersebut sementara Bardolf lebih tajam lagi menatap anak nya itu.
"Anak kurang ajar! Kau tau siapa wanita itu? Bukan. Bahkan aku sendiri tidak layak memanggilnya wanita. Kau tau son?" belum selesai Bardofl berbicara, Carliste sudah memotong ucapannya. "Jangan katakan Bardolf." mohon Carliste.
Namun Bardofl tidak peduli dengan permohonan istrinya itu, emosinya sudah diubun-ubun sekarang.
"Aku saja tidak layak menyebut namanya, nak." suara berat Bardolf mulai melembut dan menghembuskan nafas yang dari tadi mengganjal diparu-parunya.
"Apa maksudnya?" Vartan mulai bangkit berdiri diikuti oleh Carliste yang berjalan menuju suaminya dan menenangkannya. Carliste tau bahwa suaminya sedang menahan kesedihannya sekarang.
"Kau salah nak sudah me-rejectnya bahkan disaat semua orang memuja-muja dirinya dan berharap bahwa bisa menjadi pasangannya." Bardolf sedikit tenang merasakan elusan dibagian tangannya.
"Siapa yang akan memuja dirinya yang telah membunuh kedua orang tuanya? Dan dirinya juga yang telah membunuh saudara laki-lakinya, mate dari Callystha sendiri." ucap Vartan dengan menggepal kedua tangannya.
"Dari mana kau tau itu?" Tanya Bardolf sedikit bingung.
"Callystha." sedangkan Bardolf menghembuskan nafasnya lagi. Dia sekarang tau bahwa anak nya tidak tau apa-apa. Dia dulu hanya terlalu kecil untuk mengingat semuanya dan terlalu mudah dipengaruhi oleh omongan seseorang.
"Ayah akan ceritakan. Dan ayah harap setelah mendengarnya kau tidak bunuh diri akibat penyesalan."
"Dulu saat kejadian itu, sebenarnya ayahlah yang seharusnya mati. Ayah sekarat. Akibat melawan Rogue yang ingin membawa Ariana. Kau tau? Ariana adalah Ratu dari manusia Serigala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Supranatural Luna (END)
Werewolf[FOLLOW terlebih dahulu. Private secara acak!] [Warning! Eps. 2 dan 3 digabungin ke eps. 4] "I Vartan Zsolt Ormos, Alpha of the Redmoon Pack. Reject you Ariana Belladonna Dante as My Mate." Siapa bilang kehidupan seorang Werewolf yang bertemu denga...