Supranatural Luna (END)

46

Hai Werewolf lovers...

Masih pada nungguin gak nih?

Saya comeback membawa sejuta kebahagiaan, bagi yang berkenan...

Kali ini, 200 like dan 50 komen, dicobaaaaaa...

Skuylah langsung saja Happy Reading, jangan lupa komen + bintangnya.

___________________________________________________________

"Dia sedang mengandung." Kata perempuan misterius itu kepada laki-laki tinggi tegap namun memiliki aura yang sangat gelap.

Seperti dentuman keras dalam hatinya, Ariana mengandung? Bagaimana ini? Jika anak itu lahir kedunia, maka sia-sialah usahanya selama ini mendapatkan Ariana karena anak yang dikandungan nya itu akan mewarisi seluruh kekuatan Ariana,

Cara satu-satunya...

"Ya benar, kita harus memusnahkan bayi dalam kandungannya Dickson." Lalu setelahnya aku akan mendapatkan hati Elgan.

Dickson melirik perempuan itu lalu melipat tangannya dan tersenyum sinis, diikutin dengan cengiran sinis perempuan itu.

🐳🐋

"Linda, kumohon lindungin Luna dengan seluruh kekuatanmu."

Setelah memberikan perintahnya kepada Linda, ia segera menuju Tao.

"Ayo kita bersiap-siap. Akan banyak pertumpahan darah malam ini."

Mereka berdua memberikan hormat kepada sang Alpha dan melakukan tugas mereka masing-masing.

BRAK!

Suara pintu tertutup menandakan mereka telah keluar dan sekelilingnya sudah aman, Elgan mempercayai Ariana padanya dan disana wanita itu bersama dengan kacung entah siapa namanya bercerita entah apa yang menurutnya tidak penting itu.

Mata hitam Linda yang hitam berubah menjadi semerah darah, taringnya yang panjang keluar.

Ia melebarkan kedua tangannya dan mengucapkan manta-mantra yang ia sudah pelajarin didunia Vampire maupun lainnya.

Seketika sekeliling ruangan menjadi terbungkus oleh sesuatu yang berwarna merah, entah apa itu yang pasti seekor nyamukpun yang lewat bakal terbakar.

Ariana menyadari perubahan itu, dan mengalihkan perhatiannya pada Linda.

"Linda! Apa yang kau lakukan?"

Itu benar-benar tidak kelihatan seperti Linda, wajah Linda tidak seperti itu, ia seperti teringat sesuatu.

Linda menyengir sinis karena telah menyelesaikan kerjanya untuk melindungi kamar ini agar tidak dapat di lewatin oleh siapapun juga kecuali dari perintahnya.

"Hahahaha! Linda? Apa matamu buta?" Ia melangkahkan kakinya mendekat namun Alea seketika menghadang dengan cepat.

"Minggir kacung!" Ia menghempas badan Alea dengan cepat.

"ALEA!" Teriak Ariana, namun apa daya teriakannya sama sekali tidak terdengar sampai keluar bungkusan merah entah apa ini.

"Dasar pelacur murahan, membuat tanganku kotor saja." Hinanya pada Alea yang sekarang tidak sadarkan diri karena benturan yang teramat keras pada bagian belakang kepalanya.

Melihat itu Ariana sangat kaget dan ingin menghampiri Alea yang tidak sadarkan diri, Linda tidak membiarkan itu terjadi lalu menarik Ariana dan mencekik, merapatkan  tubuh Ariana pada dinding lalu mengangkatnya.