17

10.6K 734 36
                                    

Ariana sangat terkejut melihat Vartan bisa ada disini dengan penampilan yang bisa dibilang sangat tidak cocok menjadi seorang Alpha. Seperti orang yang tidak memiliki nyawa atau semangat hidup.

Apa boleh Ariana berharap bahwa itu semua karena dirinya? Apakah boleh Ariana berharap bahwa selama ini Vartan mencarinya? Apakah boleh Ariana berharap bahwa Vartan tersiksa karena dirinya?

Maybe yes, maybe no.

Vartan mulai mendekati dirinya dan entah kenapa Ariana tidak merasakan apa-apa lagi.

Vartan tidak sewangi dulu. Bahkan dulu saat Vartan tidak mandi sebulan pun dia tetap sangat harum bagi Ariana.

Jantung Ariana tidak menandakan apa-apa. Dan aliran darahnya pun biasa saja.

Kenapa dirinya?

Saat Vartan sudah sangat dekat dengan Ariana. Ada penghalang didepan Ariana dan itu Elgan.

"Siapa kau?" tanya Elgan, dingin.

Vartan menghentikan langkah kakinya. Karena terlalu senang, dirinya melupakan bahwa ada makhluk lain disini.

"Terimakasih karena sudah menemukannya. Kami akan memberikan seperti yang sudah kami janjikan sebelumnya.

"Dan sekarang menyingkirlah dari hadapanku."

Vartan sangat kesal pada lelaki yang didepan nya ini, padahal mereka baru bertemu namun didalam dirinya mengatakan bahwa lelaki didepannya ini sangat berbahaya.

"Apa maksudmu?" tanya Elgan bingung.

"Ariana, dia adalah mateku, luna dari Redmoon pack, dan ibu dari anak-anakku kelak." Vartan tersenyum meremehkan, dan menyombongkan dirinya tentu saja.

Sementara Ariana tersentak. Apa? mate? Vartan mengakui bahwa dirinya? Dia tidak salah dengar bukan?

Tetapi Ariana sama sekali tidak senang. Didalam hatinya kini entah kenapa sangat sakit.

Elgan mengeraskan rahangnya dan menggepalkan tangannya sampai tercetak keputih-putihan di bagian sana.

Apa maksudnya semua ini? Bukankah Ariana adalah matenya? Lalu kenapa ada yang mengakui bahwa Ariana memiliki mate lain?

"Apa benar semuanya?" tanya Elgan dingin.

"Ya memang benar, jadi maksudmu aku menga-"

Ucapan Vartan terpotong.

"Bukan kau makhluk sialan! Aku bertanya pada Ariana."

"Tapi matamu mengarah ke siapa sekarang?" jawab Vartan tidak terima.

Elgan tidak menggubrisnya dan sekarang dirinya mengulangi perkataannya barusan.

"Apa benar semuanya... Ariana" suara Elgan mulai melemah.

Ariana tidak tau harus mengatakan apa, lidahnya terasa kaku sekarang.

Karena tidak mendapatkan jawaban Elgan membalikan badannya dan menatap kedalam kedua mata Ariana.

Ariana tertegun sebentar dan mengangguk pelan. Melihat itu membuat Elgan melemah seketika.

"Walaupun sebenarnya aku tidak mengerti. Kau... Pergilah." Elgan berlalu dari sana dengan tatapan dingin dan berhadapan dengan Tao yang berada dibelakang Ariana.

"Persiapkan barang-barangnya dan biarkan tamu kita pergi." dengan penekanan dibagian "tamu".

Tao hanya mematung, karena untuk pertama kalinya dirinya mendengar Elgan mengeluarkan suara Alphanya.

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang