Dalam beberapa detik, menit bahkan jam. Sesuatu telah terjadi. Dan siapapun tidak ada yang mengetahuinya.
Awal, perubahan, bahkan akhir dari sebuah kisah. Kisah yang tidak memiliki arti namun membekas bagi setiap jiwa yang ada didalamnya.
🐳🐋
Ariana tersentak, bermimpi bahwa dirinya terjatuh dari gedung yang sangat tinggi. Namun sesaat kemudian sebuah belain lembut berada dirambutnya dan kepalanya. Seolah-olah mengatakan "Jangan takut. Aku disini."
Ariana merasakan kedamaian saat berada dipelukan lelaki yang saat ini adalah pasangannya. Kehangatan bahkan kasih sayang yang selama ini tidak pernah dirasakannya lagi.
Elgan mendekap erat tubuh ramping Ariana, berharap wanitanya itu tidak akan pernah lepas dan pergi lagi darinya. Ya, tidak akan pernah dan tidak akan terjadi.
Ariana mencoba untuk kembali kedalam alam bawah sadarnya, namun gagal. Dan sepertinya dirinya harus bangun dan mempersiapkan makanan buat laki-laki tercintanya. Ini adalah tugas baru nya mulai sekarang.
Ariana merasakan hembusan nafas yang hangat dikepalanya, yang pastinya keluar dari hidung Elgan. Ia melihat keatas lalu tersenyum. Elgan masih terlelap seperti bayi besar yang menggemaskan.
Tak sadar Ariana terkekeh sendiri dan mulai membayangkan kejadian yang dilakukan nya dengan Elgan. Seberkas bayangan itu membuat rona merah menjalar kepipinya. Bahkan jantungnya mulai berdetakkan lagi. Sial. Untung saja Elgan masih terlelap.
Dengan keberanian yang mantap, Ariana memindahkan tangan Elgan tanpa niat membuat Elgan terganggu sedikit pun. Ariana mulai membalikkan badannya agar dapat meneliti setiap jengkal tubuh Elgan.
Ariana mulai memandang lekat wajah Elgan dengan senyum yang tidak bisa pudar dari wajahnya. Dengan pelan, ia mulai menyentuh dahi Elgan dan menyingkirkan beberapa rambut yang menutupi jidat Elgan.
Ariana mulai menurunkan jarinya menyentuh bagian mata Elgan yang saat ini tertutup. Ariana sedikit heran, kenapa bulu mata Elgan sangat lentik untuk ukuran laki-laki?
Ariana tidak mau memusingkan tentang bulu mata Elgan. Lalu ia menurunkan lagi perlahan jarinya menuju hidung mancung Elgan. Sangat mancung dan begitu indah. Seperti sebuah luncuran anak-anak.
Dan yang terakhir yang ingin disentuh Ariana adalah bibir Elgan. Ariana terdiam, memandangi dengan lekat bibir Elgan. Bibir yang membuat nya membisu. Bibir yang membuatnya merasakan apa itu cinta.
Ariana mulai menyentuh bibir Elgan pelan. Mengelusnya dan kenapa bibir laki-laki bisa semerah ini? Itu membuat Ariana menggigit bibirnya sendiri tanda sebagai dirinya saat ini sangat grogi. Sebuah pikiran gila mulai berjalan diotaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supranatural Luna (END)
Werewolf[FOLLOW terlebih dahulu. Private secara acak!] [Warning! Eps. 2 dan 3 digabungin ke eps. 4] "I Vartan Zsolt Ormos, Alpha of the Redmoon Pack. Reject you Ariana Belladonna Dante as My Mate." Siapa bilang kehidupan seorang Werewolf yang bertemu denga...