Eits...
Eits...
Eits...Sebelum melanjutkan scrool kebawah untuk membaca.
Silahkan tekan bintang sebelah kiri dan komen sebanyak-banyak nya yah...
Happy Reading all...
___________________________________
7 bulan kemudian setelah pernikahan...
Tidak banyak yang berubah.
Paling, hanya bentuk tubuh nya yang kini semakin membesar dan cinta mereka yang semakin membersar juga.Ariana benar-benar sangat tidak sabar untuk menunggu 2 bulan kedepan, ia akan benar-benar menjadi seorang ibu dan Elgan menjadi seorang ayah.
Memikirkan itu semua membuatnya merona.
Cup
"Elgan!" Protes Ariana karena suaminya itu mencium pipinya secara tiba-tiba.
"Teng!"
Ariana memutar bola matanya jengah. Kenapa sih dia bisa mencintai laki-laki didepannya ini.
"Loh? Aku kenapa?" Jawab Elgan polos. Ariana tidak menjawab karena sangat hapal dengan tingkah laku Elgan.
Didekat taman, ia sedang mengupas beberapa buah apel. Semenjak kehamilannya ia memang sangat menyukai buah-buahan dibanding dengan yang lainnya.
"Sayang..." Rengek Elgan dibuat-buat karena Ariana mengacuhkannya.
Rengekan itu tidak digubris Ariana yang sedang asik mengupas buah apelnya. Ini lebih menarik sementara waktu. Hanya sebentar Elgan, biarkan sebentar saja!
Elgan mengambil apel dan pisau dari tangan Ariana dengan hati-hati agar tidak melukai Ariana yang memang sedang mengupas buah apel itu.
Ariana mengerutkan dahinya kesal, dan ingin protes.
"Ap-"
Belum sempat ia berkata-kata, bibir manis Elgan sudah bersarang penuh dibibir mungilnya.
Ariana benar-benar tersentak sampai ia ingin jatuh kebelakang. Untungnya dengan sigap Elgan menahan tubuh Ariana menjaga agar tidak menghimpit perutnya yang memang telah membengkak lalu memperdalam ciumannya.
Akhirnya ia mengalah dan mengikuti permainan suaminya yang kini telah asik memainnya bibirnya dan membuat kakinya bagai jeli, beruntung Elgan menahan dirinya agar tidak meleleh kebawah.
Ciuman itu bagaikan candu yang tidak bisa dan tidak akan pernah berhasil untuk dihilangkan.
Disela-sela ciuman itu, Ariana tersadar bahwa mereka masih berada diluar dan pasti akan banyak yang melihat mereka.
Dengan wajah malu memerah Ariana memukul dada Elgan lalu melepaskan pangutan ciuman itu.
"Udah sana dasar mesum." Ariana merona dan ia yakin wajahnya selalu sukses memerah ketika Elgan menggodanya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supranatural Luna (END)
Werewolf[FOLLOW terlebih dahulu. Private secara acak!] [Warning! Eps. 2 dan 3 digabungin ke eps. 4] "I Vartan Zsolt Ormos, Alpha of the Redmoon Pack. Reject you Ariana Belladonna Dante as My Mate." Siapa bilang kehidupan seorang Werewolf yang bertemu denga...