43

7.4K 345 43
                                    

Beribu-ribu maaf karena saya baru Update saat ini. Jikalau kalian mau mendengarkan alasannya silahkan bertanya dikolom komentar saya akan menjawab seluruhnya.

Sebelum masuk dalam Cerita. Saya mau bertanya. Apa kalian setuju jika setelah Supranatural Luna Ending saya akan membuat cerita yang baru namun dengan Genre yang berbeda.

Saya ingin membuat cerita bergenre Teen-Fiction. Bercerita tentang Remaja dan tentunya masa-masa disekolah. Saya akan membuatnya seperti kebanyakan remaja disekolah dan khususnya pengalaman-pengalaman yang pernah saya alami dimasa-masa sekolah saya karena karena sudah tidak menikmati masa-masa disekolah namun masih terkenang dibenak saya.

Menurut kalian gimana? Setuju?

So, Happy Reading...

Btw. Kemarin ada yang mengirimkan sebuah E-mail ke saya? Jikalau itu diantara salah satu dari kalian yang membaca ini. Bisa chat saya di Wattpad? Terimakasih.

________________________________

Ariana menggeliat dalam tidur, mengambil kembali nyawanya yang belum kembali kedalam tubuhnya. Mendapati tangan kekar yang seperti mengikat pinggangnya agar tidak terlepas. Ia membuka matanya yang belum fokus lalu melirik kearah luar dan

Astaga sudah siang!

Tanpa ingin membuat Elgan terbangun ia dengan perlahan memindahkan tangan Elgan dari dirinya. Ia ingin cepat-cepat mempersiapkan diri sebab Elgan mengatakan semalam bahwa ia harus melatih dirinya yang masih belum bisa mengendalikan kekuatan yang bahkan lebih besar dari Elga. Dan dia benar-benar bersemangat untuk itu.

"Kyaaa!!!"

Teriak Ariana panik dan kaget saat tiba-tiba Elgan menarik kembali Ariana kedalam pelukannya. Apa ini sangat lebay? Ia merasa dirinya seperti seorang pencuri karena terkaget seperti itu. Dan malu tentunya.

"Apasih menyebalkan!" Ronta Ariana dalam dekapan Elgan.

"Galak. Padahal semalam sangat seksi dan begitu liar." Ucap Elgan masih memejamkan matanya.

"Apa? Apanya yang seksi dan liar?"

Elgan membuka matanya lalu mengecup bibir Ariana sekilas.

"Morning kiss." Lalu meninggalkan Ariana yang masih terbingung. Apa maksud lelaki menyebalkan ini?

"Mau kemana? Jelaskan dahulu apa maksudnya."

Elgan mengabaikannya dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Elgan berhenti! Aku bilang berhenti sekarang juga!" Tegas Ariana serius.

Apa yang dilakukan Elgan? Ya berhentilah! Terserah kalian ingin menghina Elgan yang takut pada seorang wanita. Ia tidak peduli.

Ariana memberikan senyum kemenangan lalu berjalan menghampiri lelaki menyebalkan itu.

"Jawab! Apa maksudnya seksi dan liar? Sudah berulang kali aku menanyakannya Elgan."

Lelaki menyebalkan itu pasrah dan membalikkan badan menghadap wanita yang disayanginya.

Namun ia terdiam dan tidak menjawab pertanyaan itu.

"A-pa?" Tanya Ariana gugup karena sekarang ia melihat Elgan menatapnya seakan-akan ingin menerkamnya hidup-hidup.

"Apa kau sedang menggodaku sekarang? Apa semalam..." Ia berdehem lalu memberikan Smirk untuk menggoda Ariana seperti biasa.

Ariana memperhatikan arah mata Elgan yang tidak melihat kearah matanya, melainkan,

"Dasar mesum!" Ariana mengambil apapun untuk menutupi dirinya yang belum mengenakan pakaian. Betapa malunya ia sekarang. Bahkan kulit putihnya sudah berubah warna menjadi merah. Sangat merah.

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang