EPILOG

2.9K 128 3
                                    

Hai hai...

Balik lagi  ni, karena ingin menyelesaikan ceritanya yang memang sudah lama di Publish, karena aku yakin yang baca ini dari lama pasti bosen bangket dikarenakan ceritanya udah lama banget tapi belum selesai juga.

Yaudahlah, mending langsung saja kita mulai, semoga kalian suka.

TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 18+!!!

________________________________________________________________________________

Sinar mentari berhasil masuk melalui celah-celah jendela didalam kamar Elgan yang membuatnya harus secara paksa membuka mata yang sebenarnya masih ingin ia pejamkan. Namun dengan manjanya dia kembali menutup matanya.

Elgan mengulurkan tangannya dan meraba-raba disebelah kiri dari tempat ia berbaring, mencari seseorang yang sangat ia cintai.

Kosong

Elgan menyerngitkan keningnya lalu membuka matanya paksa dan menghembuskan napas kasar saat tidak dijumpainya Ariana disana. Kebiasaan terbaru Ariana adalah meninggalkannya dan bermesraan dengan Alexa.

"Terus dengan aku kapan?!" Pekik Elgan dalam hatinya.

"Udah bangun?" Tanya Ariana dalam pikirannya yang disambut hangat oleh Elgan. Ariana mendengarkan suaminya yang protes karena ia meninggalkannya dikamar dan bersama dengan Alexa. Mereka memang bisa membaca pikiran masing-masing semenjak Elgan menandai Ariana, dulu.

Elgan tersenyum senang, "Sayang, kangen. Banget banget banget." Lalu mengerucutkan bibirnya yang tidak bisa diketahui oleh Ariana, namun entah kenapa perasaan ingin dimanja itu muncul.

"Cepat bangun, lalu sarapan." Balas Ariana menghiraukan perkataan Elgan. Ia merona, namun ALexa didepannya yang mau tak mau ia harus berusaha keras menormalkan sikapnya.

Karena asik menggoda sang Istri, Elgan yang berguling-guling pun tidak sadar bahwa ia berada dipinggir ranjang dan terjatuh kebawah.

"Ah! Sakit." Pekiknya pura-pura, padahal tidak ada rasa apa-apa saat ia terjatuh tadi.

"Aduhh... Pantatku!" Ia pua-pura mengelus-elus pantatnya yang tidak sakit dan berlagak sangat kesakitan.

"Huh" Ariana membuang napasnya kasar lalu mau tak mau ia harus menemui suaminya itu sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Saat hendak berdiri, Ariana dihentikan oleh ucapan Alexa yang membuatnya makin tersenyum hangat. "Papa berbohong mama."

Ariana segera mendaratkan kecupan-kecupan kecil diwajah anaknya yang sangat lucu tersebut yang dibalas tawa Lexa, Karunia-Karunia Alexa keluar dan termuncul sendiri tanpa mereka dan Lexa sadari.

"Iya mama tahu sayang, mama pergi dulu sebentar. Jangan jauh-jauh mainnya." Ia mendaratkan kecupan hangat dikening Alexa sebelum benar-benar pergi menuju kamar dimana suami manjanya disana.

"Cih! Dasar papa mecum!" Sinisnya lalu ia melanjutkan sesi bermainnya bersama boneka-boneka baru yang dibelikan sang papa.

Alea tiba disana setelah diberitahukan Ariana lewat Mindlink untuk menemani Alexa, memang ada perbedaan ketika Alexa bersama dengan Alea, yang setau Ariana Alexa sangat tidak menyukai orang lain berada didekatnya. Bahkan Tao pun mendapat perlakuan keji karena berani-beraninya mengambil kecupan di pipi imut Alexa. Benar-benar diluar dugaan.

Kriet~

Suara pintu terbuka, menandakan istrinya telah tiba. Ia menahan cengirannya dan pura-pura mengeluh kesakitan.

Supranatural Luna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang