[COMPLETE]Flora Callia Valerie, atau sering dipanggil Flora. Cewek populer, cantik, tapi ditakuti cowok. Cewek tomboy yang jagonya berantem. Tapi kalau urusan pelajaran, dia mundur. Bukan karna gak pinter, hanya karna malas. Walaupun terkenal serem...
"Jangan ditanya Bi," potong Flora sebelum Bibi Wulan bertanya lebih lanjut. Flora melemparkan tasnya ke sofa ruang tamu, kemudian ia naik ke lantai 2 untuk membersihkan tubuhnya.
Entah sudah berapa kali Flora membolos. Ia tak peduli lagi, masalahnya terlalu banyak. Ia butuh air panas untuk menghangatkan tubuh dan merilekskan otaknya.
Setelah lama berada di kamar mandi, Flora keluar dengan rambut yang basah seluruhnya. Ia telah mengenakan baju kaos santai dan celana jeans selutut. Tanpa butuh waktu lama, ia segera menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang empuk.
Gak jadi lagi ya ke studio? Hmm
Handphone-nya bergetar. Seseorang sedang menelepon. Tapi, Flora tak berniat untuk mengangkatnya. Ia butuh tidur sejenak untuk melepas penat.
Mama pasti sedih banget ya liat Flora berubah jadi lebih kasar? Maaf Ma. Flora cuma pengen membela diri. Mama di sana gimana? Baik-baik aja kan? Flora kangen.
Sebutir air mata jatuh. Flora memejamkan matanya. Ia mencoba membongkar memorinya indahnya lagi bersama Ibunda tercinta. Setidaknya memori itu membuatnya tenang dan merasakan kehadiran Ibunya di sini.
~~~
"Besok kita ke London!!"
"Hah? Serius Ma?? Yeaayyyy!!"
Flora langsung memeluk seorang wanita berusia 30 tahunan. Dan wanita itu menyambut pelukan Flora.
"Tapi Ma, Papa gak kerja?"
"Mama udah nyuruh Papa ambil cuti. Papa setuju kok."
"Waaahhh asyikkk!!"
"Ada apa ini? Kok Papa gak diajak ribit sih?" Ayahnya terlihat cemberut sambil memajukan bibir bawah agar terlihat seperti anak kecil yang merajuk, "Papa juga mau dong peluk Mama."
"Idihh Papa gatel banget sih..." Ibunya terlihat lucu dengan wajah sok cantik yang dibuat-buat. Flora tertawa.
"Yaudah kalau gitu Papa meluk Putri kecil Papa ajadeh." Tanpa aba-aba Ayahnya memeluk Flora. Kini, Flora yang memberengut sebal.