Verena berada di dalam ruangannya, dengan wajah datarnya, dia membuka beberapa berkas. Inilah pekerjaanya jika dia tidak turun ke lapangan, jika diberikan pilihan berkutat dengan kertas-kertas ini atau turun langsung untuk menumpas para musuh, Verena akan dengan senang hati memilih opsi kedua.
" gangster? " gumamnya pelan, lalu mengernyitkan dahinya. Dia kembali mengingat pekerjaannya yang telah lalu, dari sekian banyak yang mengaku dirinya gengster hanya separuhnya saja yang benar-benar memiliki mental gengster.
" preman abal-abal kali "tambahnya lagi. Verena merasa dirinya sangat konyol saat ini.
Drtt...Drttt... Drtt
Ponsel verena bergetar menandakan panggilan masuk." big boss? " verena segera mengangkat telfonnya.
" agent nixus! Cepatlah keruanganku!" ucap tegas big boss yang bernama asli axel.
Nixus adalah nama verena dalam gabungan agent secret FBI. Jika dalam tugas, biasanya verena akan dipanggil dengan sebutan agent nixus. Komandan dan big boss mereka berbeda, komandan adalah bawahan dari big boss.
Verena pun pergi menuju lantai 10 tempat ruangan big boss berada.
" yes, sir! " ucapnya setelah pintu ruangan itu terbuka." panggil aku ayah, kita sedang tidak bertugas " ucap axel dengan tatapan tajamnya, disana juga sudah ada istri dari big boss yang bernama rachel.
" anak kesayangan bunda " Rachel berlari kecil lalu memeluk verena, verena pun membalas pelukan bundanya.
" bagaimana keadaanmu? Apakah ayahmu terlalu keras padamu? " rachel membolak-balik tubuh verena.
" aku baik-baik saja " verena terkekeh dengan tingkah bundannya yang selalu menganggapnya anak kecil.
Ayah verenalah yang mengubah penampilan verena. Verena selalu menangis ketika pulang sekolah lalu mengatakan dia ingin berubah, dan sekarang keinginannya telah tercapai, dia menjadi wanita yang jauh dari kata nerd, walaupun kebiasaanya membaca buku masih ada.
" kamu gak ada yang luka, kan? " tanya rachel memastikan.
" iya, bun! " rachel menarik verena menuju sofa yang berada di ruangan suaminya.
" bunda punya sesuatu buat kamu " ucap rachel penuh misteri.
" apa, bun? " tanya verena penasaran.
" tunggu disini! " pinta rahel, lalu beranjak menuju ruangan yang tak diketahui oleh verena.
" yah! Bunda mau kasi apa? " tanya verena pada ayahnya yang masih sibuk dengan kertas-kertas di tangannya.
" palingan dress warna pink " jawab asal axel ayah verena, jadi jangan salah mengapa verena selalu berbicara asal ceplas-ceplos, itu turunan dari ayahnya.
Rachel datang dengan 2 kotak panjang di tangannya.
" ini apa, bun? " tanya verena lalu membantu bundanya yang terlihat lelah membawa kotak itu.
" berat banget, bun" tambah verena ketika 1 kotak sudah ada di tangannya.
" buka, deh. Bunda yakin kamu pasti suka " pinta rachel dengan mata berbinar.
" palingan dress, kalo nggak nov.. " omongan axel terhenti ketika verena membuka salah satu kotak panjang itu, dan berisikan senjata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maintain [Tamat]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Axella Verena Elvaretta memutuskan menjadi seorang sicret agent, lantaran masa lalu yang sangat tidak bersahabat. Dengan bantuan ayahnya, Verena pun menjadi gadis tangguh yang sangat disegani. Hingga akhirnya sang komandan...