Chapter 29

1.9K 120 16
                                    

Verena saat ini berada di kantor karena panggilan mendesak dari ayahnya. Jika  saja ayahnya yang tampan itu tidak memanggilnya, pasti saat ini juga dia akan pergi ke kantor polisi untuk menjenguk Kekasihnya?  Apakah aldrick bisa disebut dengan kekasihnya? Ntahlah.

Pintu dengan kaca itu terbuka dengan sendirinya saat verena baru saja akan menekan tombol untuk membukannya. Terlihat seorang pria yang diketahui verena sebagai bodyguard pangeran arab. Untuk apa dia kemari? Verena membungkuk untuk sekedar memberikan hormat.

" Ayaaah. I miss you " Verena segera memeluk ayahnya.

" Apa ini? Putriku sudah menjadi anak manja lagi? " Ejek axel-ayah verena, dengan kekehan geli.

" Aku cuek salah, aku manja salah. Ayah mau aku menjadi apa? " Sebal verena.

" Hahaha ayah bercanda. Ayah sangat merindukan gadis kecil ayah ". Ucap axel dengan lembut. Axel sungguh sangat menyayangi putrinya, dia bahkan yang paling menentang keputusan verina untuk menjadi sepertinya, dia takut anak satu-satunya itu terluka. Pekerjaan ini sangat berbahaya. Axel menginginkan verena menjadi anak remaja pada umumnya, yang bersekolah, berbelanja dan menghabiskan semua uangnya.

" Ada apa ayah manggil? Tumben " Verena duduk di sofa yang tersedia di ruangan axel.

" Apa kamu masih ingin menjadi secret agent? Apa tidak lebih baik kamu menjadi remaja pada umumnya? ". Ucap axel.

" Aku ga keberatan kok,yah. Aku lebih suka mati dalam keadaan membela kebenaran, daripada harus mati karena bunuh diri akibat sering di bully ". Verena tertawa di akhir kalimatnya.

" Siapa yang akan berani merendahkan kamu lagi? ". Axel membelai hangat rambut panjang verena.

" Intinya aku ga berhenti, Yah. Aku udah nyaman kaya gini. Ada di lapangan,bermain tembak-tembakan, lari kesana -kemari dan tertawaaa" . Verena tertawa lepas begitu menyelesaikan ucapannya, axel pun ikut tersenyum melihat tingkah putrinya itu. Sungguh anaknya ini tidak bisa diajak serius.

Drtt...drttt

Ponsel verena bergetar menandakan telfon masuk. Dan ternyata itu dari Aldrick.

" Hahaha, ada yang di telfon pacar nih " Goda axel, lalu segera berlalu meninggalkan ruangannya dengan tawa yang meledak.

" Ayah gilo. Untung sayang, kalo ga... Udah aku lempar ke kandang buaya " Rutuk verena kesal.

" Halo "

"....."

" Apasih?

"....."

" Aku lagi ada acara keluarga ". Verena menutup kedua matanya, dia sangat lelah akhir-akhir ini.

" ...."

" Bye" . Verena tersenyum setelah mengatakan itu. Ditutupnya panggilan dari aldrick. Aldrick sepertinya sudah keluar dari kantor polisi. Yaa, verena menelfon polisi untuk melerai tawuran tadi.

Verena 3 hari di mulai dari besok dia akan melakukan tugas lapangan. Tentu saja bersama lora dan juga adel, pada saat tugas lapangan tidak ada yang egois mementingkan diri sendiri. Tugas lapangan antara hidup dan mati seorang agent.

Aldrick

Drick. Aku beberapa hari ini mau pergi. Ada sedikit masalah keluarga. Aku cuma mau ngabarin, takutnya kamu malah khawatir.

21.10

Kamu mau kemana? Aku ikutt.

21.11

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang