Chapter 5 ( arka)

5.2K 281 17
                                    

Mulmed : Adel 👉 Minatozaki sana

Verena berada di bangkunya dengan wajah malas untuk memperhatikan pelajaran yang sudah berada di luar otaknya yaitu, bahasa inggris.

" You all understand! " ucap bu guru bernama reni dengan wajah ketusnya.
" Yes! " teriak kompak penghuni kelas kecuali verena.

Drtt...
Ponsel verena bergetar 1 kali menandakan pesan masuk.

" big bos? " gumam verena pelan setelah membaca sang pengirim pesan.

From : Big bos

Malam ini kita akan menangkap pencuri berlian. Urusan aldrick, saya sudah meminta tim thorn menjaganya, kita akan bergerak jam 8 nanti. Kita akan menghadiri pesta topeng.

Verena melirik ke arah adel dan lora yang sama-sama menunduk untuk membaca pesan masuk dari ponselnya. Adel menatap verena yang menatapnya.

" kenapa? Lo kaga ade baju buat ke pesta topeng? " tebak adel, verena pun mangut.

" aelahh! Sama dong " ucap adel lalu memperlihatkan deretan gigi putihnya. Verena segera menonyor kepala adel, membuatnya meringis.

" pulang sekolah kita beli, gimana? " usul lora, verena dan adel segera mengangguk setuju.

" Who was at the back table! Why the fuss? " bu reni melihat verena cs yang sedang berbicara.

" lagi ngocok arisan, bu! Ibu mau ikut gak? " verena selalu seperti itu, asal jawab. Bunda verena selalu berpesan, jika ada ortua yang mengajak berbicara ataupun bertanya, kita harus menjawab. Kalau tidak, kita akan di sebut anak durhaka.

" you kurang ajar sekali sama I! " ucap be reni dengan nada kesal di buat-buat .

" ibu guru terhormat, saya tidak pernah kurang ajar kepada ibu. Ibu yang kurang ajar saya " seketika mata bu reni melotot, sepertinya dia termakan hasutan syetan.

" apa kamu bilang! " silahkan mengerti arti ucapan verena.

" kalian bertiga! Keluar sekarang! " dada bu reni naik turun.

" dari tadi, kek! " verena pun bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan dengan santainya menuju pintu. " ibu jangan kangen ya sama saya " goda verena membuat bu reni melemparkan spidol ke arah verena, dengan cepat verena menghindari lembaran maut dari bu reni.

" dia anak pertama yang bisa ngeles dari lemparan saya " yap! Bu reni kalau sudah marah, pasti akan melempar spidol atau penghapus papan.

" lo sih, ver! Kita jadi di keluarin, kan?! " lora memanyutkan bibirnya.

" menikmati masa-masa SMA, gak apa-apa kali " jawab verena santai.

" gue juga bosen sama pelajaran begituan " adel menatap ponselnya dengan seksama.

" ngapain lo? Lagi liat pornografi ye? Bagi dong! " verena segera menyambar ponsel adel.

" woy! Hp guaa! " adel berlari mengejak verena, dimualilah aksi kejar-kejaran mereka.

" tom and jerry " gumam adel lalu memilih duduk di bangku dekat lapangan basket.

" lo lagi ngapain di sini? " tanya seseorang dengan suara seraknya.

" lo siape? Kepo amat! " ucap lora sama sekali tidak memandang lawan bicaranya.

" jadi leader pangkat 5 aja udah songong " ujar seseorang pria.

" apa urus.. " lora memotong ucapanya ketika melihat siapa yang berada di hadapannya.

" eheh... Kak arka " lora pun menunjukkan cengiran khasnya.

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang