Chapter 13 ( aldrick verena moments)

4.1K 242 8
                                    

" ver! Jalan-jalan,yuk!" ajak aldrick saat mereka baru saja pulang sekolah, dengan sabarnya aldrick menunggu verena keluar dari kelasnya.

" lo kesambet,ya? Mangkannya uda gue bilang, jangan banyak melamun! Masih aja ngeyel " omel verena saat baru saja aldrick menarik tangannya agar berhenti berjalan.

" gue serius, mau ya? " aldrick menatap verena dengan tatapan memohon.

" oke lah, kuy! " verena berjalan mendahului aldrick yang saat ini meloncat tak karuan saking senangnya.

Verena sudah mengirim pesan pada adel bahwa dia akan pergi bersama aldrick. Saat ini verena sudah berada di dalam mobil aldrick.

" ver! " panggil aldrick dengan tatapan masih focus ke arah jalan. Verena hanya menjawab dengan dehaman.

" kita makan dulu, ya? Perut gue laper banget " verena mendengus kesal mendengar ucapan aldrick.

" serah lu! " ucap verena acuh lalu menatap jalan yang tak terlalu padat.

Tak lama mereka pun sampai di restaurant yang tak jauh dari sekolah mereka.

" sulit juga buat dapetin cewek kaya verena, tapi itu yang buat gue ngerasa tertantang " aldrick tersenyum saat tangannya menggenggam tangan verena dan verena tak menolak.

" ehh.. Kita mau kemana? " tanya verena saat aldrick mengajaknya menuju lantai 2 restaurant , pasalnya pengunjung tidak diperbolehkan menuju kesana, hanya para karyawan dan tentu saja bos yang diperbolehkan kesana.

" ikut aja " aldrick masih menaiki tangga satu persatu dengan pelan karena mengetahui ia berjalan bersama seorang wanita cantik yang saat ini memenuhi pikirannya.

Mereka pun sampai, ternyata di atas sana sudah disiapkan meja makan bundar dengan intoriar romantis. Verena mengerjabkan matanya, verena belum pernah diperlakukan seperti ini.

Aldrick menarik kursi lalu meminta verena duduk, setelah itu aldrick pun duduk di tempatnya yang bersebrangan dengan verena, seorang pelayan wanita pun memberikan daftar menu pada verena dan aldrick.

Verena pov

Aneh bin wauu! Aldrick bawa gue ke tempat romantis menurut gue, di sebelah kiri gue ada pemandangan kota dan angin menyapa rambut. Ni cowok kenapa bisa berubah 180 derajat, sih?

Pelayan itu pun pergi setelah gue selese mesen. " drick, lo kenapa tiba-tiba berubah begini? " penasaran ngehantuin gue gays.

" berubah? Maksud lo? Gue kan bukan power rangers! " ni anak orang nanya serius dia malah jawabnya asal.

" gak jadi, males gue ngomong " gue lansung buang muka, kesel bangett gue.

" gitu aja ngambek, mau gue cium supaya gak ngambek? " anjirr, gue tabok juga nih anak.

" apa lo bilang?! Gue kaga salah denger kan!" aku menatapnya horor.

" ehh.. Maaf " dia

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang