19

3.6K 237 7
                                    

Aldrick kembali bersekolah, namun moodnya sangat buruk saat verena mengatakan bahwa dia akan pergi.

" Eoy! Bengong ae lu " bara tiba2 muncul dan memukul punggung aldrick cukup keras.

" apaan sih lu?! " bentak aldrick tak suka.

" anjay, galak amat bang " goda bara dengan senyum simpul di wajahnya.

" bisa diem ga? Ato perlu gua sumpel tu mulut supaya kaga bisa ngomong lagi? " aldrick menatap bara dengan tatapan elangnya.

" lu kenape? Kangen sama cewe kemaren, ya? " tebak bara yang jawabannya sangat benar.

" kaga, gua lagi gabut " aldrick meninggalkan bara yang saat ini menatapnya dengan tatapan kosong.

" orang kalo lagi jatuh cinta sifatnya beda, ya? Kaya ada pait paitnya " gumam bara dengan nada pelan.

Verena pov

Hari ini gue bakal ngintai aldrick, tu cowo diliat  dari hari ke hari gantengnya bertambah. Jangan lupa, dia uda nembak gue.

" tanpa ekspresi pun kamu tetep ganteng, drick " ucap gua dalam ati.

Gue ngintai ga sendiri, ada 3 orang anak buah gue yang ikut, maklum lah gue jadi leader tu enak kalo mau apa apa tinggal tunjuk ae.

" lead! Kita akan diam disini sampai kapan? " tanya salah satu cewe anggota gue.

" Ehh setan! Lu mau tugas atau mau ke pesta? Itu muka kenapa kaya tembok?! " Namanya della, kata bokap dia itu dulunya ketua geng cabe.

" Maaf lead, saya tidak bermaksud " della langsung nyoba ngapus bedak tebelnya, tapi kaga ilang ilang.

" gue kasi izin cuci muka 20 menit, kalo lo sampe telat, hukuman menunggu. Lari! " della langsung ngacir nyari keran.

" ganggu aja tu anak "

Outhor pov

" lead! Aldrick menuju taman belakang " informasi dari salah satu anggota yang dipilih oleh verena.

" Saya kesana " Verena meminta semua anggotanya menyebar, begitu juga della yang sudah lebih baik dari sebelumnya.

Verena mengenakan topi hitam bertulis "Boys" untuk penyamaran.
Setelah menerima kabar dari anggotanya yang bernama deni, verena segera mendekati lokasi aldrick.

" Ldr ternyata gak enak, padahal belum pacaran, kenapa sakitnya pake banget? " aldrick tersenyum getir dengan pandangan kosong ke depan.

Verena mendengar ucapan aldrick yang mengatakan dirinya melalukan Ldr, senyum senang pun terukir di wajah verena.

" ternyata kamu beneran suka sama aku" verena terkekeh pelan.

" agent jester! " panggil verena menggunakan ponsel khusus untuk menjalankan misi.

" Agent jester disini " sahut seseorang dari lain arah.

" Ada gerak yang mencurikan, arah jam delapan " ucap verena mempertajam pengelihatannya.

Agent jester segera menoleh dan mendapati 6 orang memakai pakaian serba hitam sedang berbicara.

" berkumpul di bawah pohon cemara paling rindang " perintah verena lalu dijawan dengan iyaan.

" usahakan jangan memakai senjata api, keberadaan kita deket dengan sekolah dan juga aldric saat ini berada hanya 24 meter " verena memulai strategi.

" agent jester dari arah belakang, agent insane arah kiri, dan agent klostage arah kanan. Saya akan menghadang mereka, jika bisa saya akan membawa mereka agar menjauh dari sini " mereka pun berpencar setelah verena memberi aba-aba.

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang