Loading. . .
█ 1%
██ 10%
███ 20%
████ 30%
█████ 40%
██████ 50%
███████ 60%
████████ 70%
█████████ 80 %
██████████ 90%
Loading . . .
████████████100%
Success(> " " <)
( ='o'= )
-(,,)-(,,)-
Enjoyed!
╔═════════════════╗
║̶ «̶ː̖́[Mα̲̲̅̅̅ι̅ntα̲̲̅̅ιn̅̅]ː̗̀»̶ ║
̖́[α̲̲̅̅̅lexα̲̲̅̅] & ̖́[α̲̲̅̅̅ldric̲̲̅̅]
╚═════════════════╝Jakarta, indonesia|08.40
Alexa perlahan membuka matannya, kepalannya terasa pening dan seluruh badannya ngilu. Alexa mencoba untuk bangun,namun gagal perutnya terasa perih. Kaki kirinya terasa berat digunakan, Alexa mencoba mengingat hal yang terjadi padannya sebelum semua ini terjadi.
Telinga Alexa berdengung. " Sialan! Gue congkel aja sekalian matannya kalo ketemu". Gumamnya setelah sspenggal memorinya terlintas.
Alexa sebenarnya dapat dengan mudah menumbangkan semua musuhnya, namun karena tidak fokus jadilah seperti ini. Mereka mencegatnya setelah Alexa kembali dari rumah orang tuannya, sepertinya ini karma karena dia bersikap tidak sopan pada orang tuannya.
"Kau sudah bangun?". Suara bariton itu terdengar setelah pintu terbuka.
Alexa terkejut ketika melihat Aldric sudah berdiri di hadapannya dengan pakaian casual. "Ha–ah?". Alexa mengerjabkan matannya masih tidak percaya. "Bukannya kau sibuk dengan pekerjaanmu?". Sebenarnya Alexa takut jika Adel dan Lora memberitahukan hal yang sebenarnya, namun dengan pandainnya Alexa menyembunyikan keterkejutan dan ketakutannya.
"Dan duduk manis di sebuah ruangan setelah mendengar kabar bahwa kekasihnya terluka? Sungguh kekasih yang sangat baik" . Aldric bergumam di saat menyelesaikan ucapan terakhirnya, walaupun masih dapat di dengar Alexa.
"Aku bukan kekasihmu". Aldric menegang seketika. Dia terkejut, apakah Alexa sudah mengetahui tentang gadis itu? Apakah Alexa akan meninggalkannya lagi? Apakah dia akan tersiksa lagi?
"A–ak". Belum sempat menyelesaikan ucapannya Alexa sudah memotong. "Aku bukan kekasihmu sejak kau menemuiku". Cecar Alexa lagi.
Degub jantung Aldric berpacu lebih cepat. Entah kenapa hatinya terasa sakit, matanya memanas. Tidak lagi ucapnya dengan rahang mengeras. Dia akan segera membuang gadis itu jika kekasihnya yang memintannya tapi jangan pernah ada kata pisah.
"Kau lupa? Aku memutuskan hubungan kita sebelum beberapa tahun ini". Cibir Alexa dengan lirikan tajam. Aldric mulai memutar memorinnya.
Setelah mengingat Aldric mulai menghela nafas lega. "Aku tidak pernah menyetujui permintaanmu. Hubungan ada karena 2 orang menyetujui, begitu juga berpisah".
"Kita tidak putus, bahkan tidak akan. Kau akan menjadi tunanganku bulan depan. Dan aku tidak menerima penolakan". Suara tegas itu terus saja berbicara tanpa mengetahui keterkejutan Alexa.
"Wait?!! Tunangan? Semudah itu kau mengatakannya?". Alexa bukannya tidak suka, namun bukankah itu terlalu cepat? Umurnya masih 20 tahun dan akan bertunangan dengan pria yang hanya 1 tahun di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maintain [Tamat]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Axella Verena Elvaretta memutuskan menjadi seorang sicret agent, lantaran masa lalu yang sangat tidak bersahabat. Dengan bantuan ayahnya, Verena pun menjadi gadis tangguh yang sangat disegani. Hingga akhirnya sang komandan...