Maintain [Tamat]

Chapter 28

Bugg..

Prankk...

Seorang pria tersenyum dengan sorot mata tajam. Dia menatap pria lain yang baru saja terkapar tak berdaya di lantai gudang akibat ulahnya. Lantas pria itu berjalan dengan angkuh mendekati lawannya yang sudah meringis menahan pedih di sekujur tubuhnya.

" Bilang sama ketua lu. Gua aldrick raonar ngibarin bendera perang " Aldrick tersenyum picik.

Dia pun memilih pergi dari gudang itu meninggalkan pria dengan beberapa lembar uang untuk berobat. Aldrick terkenal berang saat berada di luar sekolah, apalagi dia sering kali terlibat dalam tawuran antar sekolah.

###############################

Hari ini mood aldrick benar-benar bagus, dia tersenyum hangat ketika beberapa siswi menyapanya. Langkahnya terhenti ketika melihat gadis yang dicarinya berada beberapa meter dihadapannya dengan jahil aldrick mendekatinya, lalu..

Cup

1 kecupan di daratkan pada wajah cantik gadis itu, membuat sang empu langsung menoleh dan siap ingin mengomeli aldrick.

" Aldrick! Ngagetin tau ga, gue kira siapa" Gadis bernama Verena itu mendelik sebal, dia menyadari beberapa orang menatapnya iri.

" Aku-kamu,sayang! " Tegur aldrick lalu menoel pipi Verena.

" Iya, bawel! " Jawabnya ketus.

Verena menatap aldrick dari ujung kaki hingga ujung kepala, matanya sontak membulat melihat memar di sudut wajah aldrick.

" Kamu berantem?! " Verena menarik aldrick masuk ke kelasnya lalu mendudukannya di salah satu bangku.

" Ciee pacar aku ini khawatir,ya? " Goda aldrick lalu menarik tangan Verena untuk di peluknya.

" Aku serius,al! Kamu berantem sama siapa? " Verena terkekeh geli ketika aldrick sengaja menggesekkan kepalanya pada perut Verena.

" Sama orang. Urusan cowo " Jawab aldrick tanpa berniat melepaskan pelukannya.

" Jangan main rahasia sama aku, al. Aku ga suka " Ucap Verena serius.

" Aku berantem sama anak SMA mekar sari " jawab aldrick jujur.

Verena mengangguk kecil lalu mengusap kepala aldrick seperti mengusap kepala anak kecil. Verena akan tau segera semua tentang pacar barunya ini, tidak akan ada kebohongan.

" Pulang sekolah jalan yuk " Ajak aldrick mendongak menatap Verena yang saat ini menunduk menatapnya.

" Kemana? "

" Makan. Kamu mau? " tanya aldrick.

" Hmm..."

" Aku nggak terima penolakan, sayang " balas aldrick.

Di satu sisi lainnya seorang pria tampan masih memakai seragam putih abu menatap temannya yang babak belur akibat ulah rivalnya. Tangannya mengepal menahan amarah, rahangnya mengeras.

" Aldrick bajingan!! " Umpat nya.

" Kapan kita akan menyerangnya,di? " ucap salah satu temannya.

" Pulang sekolah segera cegat dia " Putus pria itu yang bernama,Ferdi.

***

Verena duduk di kantin bersama teman-temannya dan juga aldrick. Aldrick terus saja tersenyum memperhatikan setiap inci wajah Verena.

" Kaga usah di liatin gitu juga kali. Kaga bakalan ilang " Semprot bara pada aldrick.

" Sewot aja lu. Jomblo mah diem aja, jangan syirik " Ketus aldrick.