Chapter 6 (misi)

5.2K 261 8
                                    

Mulmed : irfan

" hoamm... " verena terbangun dari tidurnya yang bisa di katakan singkat.
" woaa! " verena terkejut bukan main ketika melihat aldrick berada di dekatnya.

" suara lo cempreng, kaya panci rombengan! " aldrick mengusap telingannya karena merasakan sesuatu yang berbeda.

" lu ngapa bisa di sini? " verena(tz) menatap aldrick(jk) heran.

" bukannya terimakasih, ini malah teriak di kuping gua! " aldrick(jk) menatap tajam verena(tz).

" kenapa tu mata ngeliat gue begitu? Lu terpana dengan kecantikan gue? " dengan pdnya verena(tz) mengibaskan rambutnya.

" pd amat lu! Malu dikit kek, tu di mata lo ada beleknye! " aldrick pun berdiri meninggakan verena yang saat ini menahan malu.

" malu-maluin banget gue " gumam verena dengan wajah memerah.

" what! Gue udah bolos 3 pelajaran? " verena membulatkan matanya.

" tapi kaga ape deh, males juga. Tinggal bentar pulang " verena memainkan ponselnya sambil menunggu bel pulang berbunyi.

Skip

" kita mau ke toko mana, nih? " saat ini verena,lora dan adel sedang berada di dalam mobil.

" ke toko baju,lah. Masa iya ke toko makanan " seperti biasa verena menjawab tanpa berpikir.

" gue lagi males kelahi sama lo " ucap adel lalu mengerucutkan bibirnya.

" gimana kalo kita ke butik nyokap gue aja? " usul lora yang sudah tak tahan melihat tingkah anak kecil kedua sahabatnya.

" dari tadi kek! " ucap verena dan adel bersamaan.

" apa lu ngikutin gue! " verena menatap adel sekilas.

" lo yang ngikutin, kmvreet! " adel pun segera protes.

" lu! "

" lo! "

" lu! "

" stop! Gue yang salah! " lora mengacak rambutnya frustasi. Sedangkan adel dan verena terkekeh pelan melihat lora.

" sampai! " teriak verena senang.

" ya udah, cuss! " lora pun memasuki butik ibunya.

" mama! " lora berlari menuju gadis paruh baya yang diyakini adalah mamanya.

" lora! Kok kamu ada di sini? " tanya mama lora yang bernama fany.

" kita mau beli dress, ma! " jawab adel antusias. Ayah-ibu verena dipanggil ayah-bunda, Ayah-ibu lora dipanggil mama-papa, Ayah-ibu adel dipanggil mami-papi , mereka memutuskan itu saat berada di mobil tadi.

" adel, verena! " fany segera memeluk adel dan verena yang baru saja sampai di dalam butik.

" anak sendiri gak dipeluk! " omel lora pelan.

" jadi? Kalian butuh dress? Buat apa?" fany pun penasaran, pasalnya mereka bisa saja disebut gadis tomboy karena pekerjaanya.

" buat misi, ma! " jawab verena yang hanya di anggukkan oleh fany.

" tunggu di sini, mama punya dress bagus buat kalian " fany pun pergi meninggalkan verena cs yang masih melihat beberapa pakaian yang ada di butik Fany. Di sana juga ada beberapa pembeli lainnya, verena menatap sepasang kekasih yang sedang romantisan di butik fany.

" dasar, ABG! Kaga tau tempet apa! " ujar kesal verena.

" ma! Pesta topeng! " teriak lora agar mamanya juga membawa beberapa topeng.

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang