chapter 18

3.9K 232 15
                                    

Mulmed : Viona Elisabeth Garpenassy

Verena pov

" ver! Kok lo baliknya lama,sih? " gw baru aja balik ke rumah aldrick.

" ada masalah dikit " jawab gw seadannya.

" lo jadi pindah ke london? " kali ini yang nanya itu aldrick, awalnya gw gak mau jawab tapi karena inget misi, mau gak mau harus ramah.

" bokap ada masalah, gw disuruh bantuin. Tapi gw nolak kalo harus pindah sekolah, jadi kira-kira gw disana cuma 2 minggu " gw langsung rebahan di sofa aldrick.

" lo berangkatnya kapan? " kayanya aldrick emang beneran suka sama gw.
" malam, jam 8 "

" gw anter "

" gak usah, gw udah ada yang jemput"

Sebenarnya temen gw yang namanya viona bakal jemput gw di rumah aldrick, viona juga salah satu SA, dulu kita sahabatan tapi pas dia dipindahin tugas ke Jerman gw sama dia jadi kurang deket.

Skip

" gw duluan. Kalian baik-baik disini " aku melambaikan tangan pada semua yang ada di rumah aldrick.

Baru saja aku berbalik untuk melangkahkan kaki keluar dari rumah aldrick, tiba-tiba aku merasakan ada yang menahan tanganku. Aku berbalik dan menatap aldricklah yang menahan tanganku.

" kena-" belum saja aku menyelesaikan ucapanku, aldrick menarikku kedalam pelukannya.
'hangat' itu yang kurasakan.

" xella! Yuhuu... " aku sangat mengenal siapa orang yang memanggilku dengan sebutan xella.

Aku melepaskan pelukan aldrick dengan segera. " yaelah, muka lu pada kenapa masem semua, sih? " malu gw punya temen kaya dia.

" kenalin ini viona, temen gw " aku segera memperkenalkan teman somplakku.

" canss, bro! " ucap bara, dasar mata keranjang...!

" gw pamit " gw ngerasa jadi tulus pake pamit segala.

Aku pun berjalan memasuki mobil sport warna biru yang dibawa viona, aku akan memulai misiku esok, saat aldrick mulai bersekolah.

" cowok tadi ganteng, ya? " viona berkata dengan senyum merekah, aku mengetahui dia tertarik pada salah satu pria yang berada di rumah aldrick.

" yang mana? " tanyaku mulai penasaran tanpa melirik ke arahnya.

" yang tadi meluk lo " aku yang mendengarnya hanya menjawab dengan anggukan.

" tenang aja, gw gak bakal nikung kok. Gw tau diri kali " kali ini dia terkekeh.
Dia akan sangat sulit di tebak jika tidak mengenalnya dengan baik, dia mengatakan yang tampan aldrick namun menyukai irfan. Aku tau dia menyukai pria dingin seperti irfan.

" nama cowok itu aldrick, kan? " tanyanya dengan menatap ke arahku, karena lampu merah bersinar.

" hmm.. " aku sangat tidak menyukai sifat over keponya.

" dia suka lo " aku memutar mata malas.

" gak tau "

" gw kasi tau lo, goblok! Bukan nanya!" aku meringis karena dia baru saja memukul kepalaku.

" anjing lo! Mati ae orang kek lu "

Outhor pov

" apa boleh gw jujur? Hati gw udah kebuka buat aldrick tapi gw gak bisa berbuat apa-apa, gw sadar diri. Aldrick anak presiden yang seharusnya gw lindungi. Apa gw harus lupain perasaan yang baru tumbuh ini? Anjingg! Verena lo jangan mimpi ketinggian, kalo jatuh ntar sakit! " verena terus merutuki dirinya karena telah menyukai aldrick.

" lo suka dia juga, kan? " viona menepuk bahu verena.

" kehidupan lo banyak liku likunya kaya lagu dangdut. 🎶 hidup penuh liku-liku ada suka ada duka " viona bernyanyi dengan lihainya, sedangkan verena menyumpal telingannya dengan headset.

" bangkee! Bisa diem kaga, lu?! " verena membentak viona dengan wajah memerah.

" gimana kalo lo TTM an? " usul viona.

" males gw omongin ini " verena menutup matanya ingin tidur.

Viona menyetel lagu dengan volume cukup besar. 🎵 Teman tapi mesra- prilly latuconsina.

" setan! Matiin! " verena melempar viona dengan ponselnya yang bermerk iPhone 7+ dan tepat mengenai jidat viona.

" Darah!! " viona berteriak histeris mendapati keningnya mengeluarkan darah segar.

" biar cepet mati sekalian " guman verena lalu menutup matanya.

" monyet! Tanggung jawab lo! " viona panik sendiri, inilah yang dinamakan oleh verena teman somplak. Viona sudah sering kali terluka, tertembak bahkan membunuh, namun ketika berjumpa verena sifat kanak-kanaknya muncul.

Next?
Votment! 😊

Maaf gaje, typo, atau sebagainya

Maintain [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang