7

6K 590 95
                                    

Suasana di salah satu kamar rumah sakit terdengar begitu gaduh, sangat jauh berbeda dengan kesan rumah sakit yang tenang dan nyaman, beruntung kamar itu termasuk Kamar VVIP jadi segaduh apapun suasana di dalamnya  tidak akan mengganggu pasien di ruangan lain.

Entah apa sebenarnya yang membuat kamar itu di penuhi orang yang membuat suasana menjadi semakin ramai, jam padahal baru menunjukan pukul tujuh pagi, masih terlalu pagi untuk melakukan keributan terlebih di rumah sakit.

"Ka cepat, kenapa Kakak lambat sekali."

"Kau ini cerewet sekali dek, seharusnya Nenek lebih lama di disini supaya kau bisa bersikap manis dan pendiam."

Si bungsu tersebut langsung mendelik kepada Kakak kedua nya, apa-apaan Kakak nya itu menyuruh neneknya lebih lama di sini, ia bahkan baru saja bisa bernafas lega saat neneknya harus kembali ke Amerika pagi-pagi sekali karena urusan bisnis yang tidak bisa di wakilkan.

Bahkan belum ada lima menit neneknya itu pergi Taehyung sudah merengek kepada Hyojin agar di izinkan pulang, dan Hyojin sendiri tidak menolak karena kondisi Taehyung yang memang sudah lebih baik.

Maka setelah mendapat izin dari Park Jisang, Hyojin mengerahkan semua anak-anaknya untuk membantu mengangkut barang-barang Taehyung, membuat suasana menjadi gaduh.

Taehyung sendiri hanya duduk di atas ranjang sambil mengayun-ayunkan kakinya.

"Kak Icul jahat kalau sampai menyuruh Nenek kembali." ucap Taehyung sembari menyilangkan tangannya di depan dada, benar-benar seperti anak kecil yang sedang marah.

Seketika kegiatan mereka semua terhenti dan was-was menatap ke arah pintu, bahkan Baekhyun yang sedang minum sampai harus menahan air dalam mulutnya.

"Hallo, wah, ternyata ada acara gotong royong rupaya disini." ucap seorang dokter tampan yang berjalan ke ranjang Taehyung.

"Hey jagoan sehat sekali seperti nya hari, cepat sekali susah berganti baju ganti baju, pemeriksaan terakhir saja belum selesai, kau ingat kan persyaratan pulang?" Taehyung lagi-lagi mendengus saat ingat persyaratan yang di ajukan dokter tampan itu, persyaratannya tidak sulit namun membuat Taehyung was-was.

Pasalnya Jisang mengatakan kalau pemeriksaan terakhir ini hasilnya buruk, Taehyung terpaksa tidak jadi pulang.

Taehyung sendiri tidak takut akan syarat itu namun setengah dari hatinya ragu, kondisi tubuhnya itu kadang tidak bisa di tebak hasil nya.

"Persyaratan apa yang kalian buat hmm?" tanya Heechul penuh selidik.

"Tidak usah di beri tahu Kak, Kak Icul  suka berlebihan nantinya."

"Ish dasar anak ini." geram Heechul, melihat perdebatan kecil itu Jisang malah tersenyum simpul.

"Tidak banyak persyaratan nya Kak, ayo jagoan kita mulai pemeriksaan nya."

💓

Taehyung turun dari mobil di dampingi oleh Baekhyun di sampingnya, Kakak nya itu tidak memperbolehkan sedikitpun dirinya lepas dari pandangan.

Bahkan selama perjalanan menuju parkiran tadi Taehyung terpaksa menuruti Kakak termudanya itu untuk menggunakan kursi roda padahal Taehyung sendiri merasa bisa berjalan dengan lancar.

Bahkan sekarang Baekhyun memperlakukan Taehyung layaknya seperti kakek-kakek yang tua renta yang harus di pegang saat berjalan karena takut tiba-tiba terjerembab.

Taehyung sendiri enggan untuk mengeluarkan protes yang menurutnya akan percuma kalau itu di lakukan pada Baekhyun.

Taehyung sudah terlalu hafal kalau Kakak nya itu di bantah maka ia akan dapat ceramah gratis berjam-jam dari Kakak mungilnya itu Taehyung lebih baik pasrah di perlakukan seperti itu oleh dari pada itu terjadi.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang