Matahari mulai terbenam saat Baekhyun menapaki rumah besarnya yang terasa sepi seperti rumah tak berpenghuni.
Ia lantas duduk di ruang tengah setelah melemparkan asal ranselnya, bersandar di sofa yang empuk untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum beranjak kekamar.
Matanya yang baru saja terpejam beberapa menit perlahan terbuka saat mendengar suara Bibi Jung yang menyapa.
"Tuan muda Baek, mengapa tidur disini?" Tanya bibi Jung, yang sudah membawa tas ransel milik Baekhyun untuk di bawa ke kamar.
"Aku ingin istirahat sebentar bi, Taehyung dan Sehun kemana?" Tanya Baekhyun masih dengan posisinya yang bersandar di sofa, punggungnya terasa pegal dan ia butuh istirahat sejenak.
Raut muka bibi Jung mengeruh membuat Baekhyun curiga. "Apa terjadi sesuatu, dimana mereka?" Ucap Baekhyun yang siap beranjak dari tempatnya.
"Sebenarnya tadi siang Tuan muda Taehyung terjatuh, dan penyakitnya kambuh."
Baekhyun berlari menuju kamar si bungsu tanpa mendengarkan ucapan bibi Jung hingga selesai, ia terlalu panik dengan berita buruk itu.
Baekhyun menarik nafasnya sejenak sebelum membuka pintu kamar Taehyung, dengan sangat hati-hati ia membuka knop pintu, dan berniat menghampiri adiknya saat pintu terbuka, namun sosok ibunya membuat fokusnya teralih.
"Kapan Ibu pulang?" Baekhyun heran kenapa ibunya berada disini, karena setaunya baru dua atau tiga hari lagi orang tuanya kembali, Hyojin terperanjat dengan suara itu, ia sedang melamun kala Baekhyun memasuki kamar tersebut.
"Baekie, kau sudah pulang?" Hyojin balik bertanya.
"Bu." ucap Baekhyun yang menyadari ibunya itu sedang tidak fokus.
"Kapan Ibu pulang, Bibi Jung bilang Taehyung kambuh?" Tanya Baekhyun dengan tidak sabaran.
"Duduk dulu biar Ibu jelaskan, tadi Adikmu jatuh kakinya terkilir jadi mungkin terkejut makanya sempat kambuh tapi Sudah di periksa Jisang dan tidak ada yang perlu di khawatirkan." Jelas Hyojin.
Baekhyun terdiam namun sorot matanya menatap iba pada adik bungsunya yang berada di sampingnya yang tertidur dengan masker oksigen yang lagi-lagi menghalangi wajah tampannya.
"Kenapa selalu saja ceroboh dan buat semua orang khawatir." Ucap Baekhyun sambil mengusap rambut Taehyung dengan penuh kasih sayang.
"Baekie tolong jaga Taehyung, Ibu harus menemui Sehun sebentar ada yang harus kami bicarakan."
Baekhyun mengangguk setuju, badannya memang letih namun kalau di suruh menjaga kesayangan nya Baekhyun tidak pernah keberatan.
Hyojin pergi setelah mengusap kepala Baekhyun dan menyuruh anak itu istirahat di samping adiknya.
.
Hyojin menaiki tangga satu persatu menuju lantai atas menuju ke kamar Sehun, ia berniat menyelesaikan masalahnya dengan Sehun sesegera mungkin, ucapan suaminya sebelum pergi ke kantor tadi kembali berputar di pikirannya membuatnya tidak tenang.
"Sehun sangat terluka karena mu jinnie, Minta maaf kepadanya, kasihan Sehun anak itu sudah terlalu banyak terluka dan berkorban, ingat Sehun itu anakmu Jinie, anak kandungmu, jangan memperlakukan dia seperti orang asing, sebelum kau menyesal pada akhirnya."
Hyojin merasa tertampar dengan ucapan suaminya, meski Insung berbicara dengan sangat lembut bahkan suaminya itu berbicara sembari mengusap puncak kepala Hyojin, Insung memang seperti itu, ia tidak pernah sedikitpum bersikap kasar, Insung yang selalu bisa menyadarkan semua orang dengan kelembutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung KAJIMA
Fiksi PenggemarTaehyung terlalu sempurna untuk mendapatkan satu titik hitam yang bisa membuatnya hancur. Brothership Friendship Cast : Bts, Super Junior,Exo ..Update setiap 5 hari sekali..