35

3.8K 509 110
                                    

Hyojin berlari kesetanan di halaman rumah keluarga Cho, sejak tadi di perjalanan pikirannya sudah tidak menentu, anaknya Koma.

Ibu macam apa dia yang tidak ada saat anaknya seperti itu, langit sudah mulai gelap saat Hyojin memasuki rumah besar yang selama ini ia tinggali sedangkan Sehun dengan langkah pelannya mengikuti dari belakang.

Hyojin tadi langsung pingsan saat Baekhyun memberi kabar tentang Taehyung dan setelah sadar ia memaksa Sehun mengantarkannya, Baekhyun bilang Taehyung di bawa pulang kerumah, membuat perasaan Hyojin semakin takut.

Apa keadaannya sudah tidak bisa di tolong lagi sampai harus di bawa pulang kerumah, segala pikiran buruk berkeliaran di kepalanya.

Sehun sendiri tidak bisa untuk tidak mengikuti keinginan Ibunya, ia memang tidak ingin terlibat lagi dengan masalah keluarga Cho namun entah apa yang terjadi pada hatinya saat mendengar kabar Taehyung Koma seakan ada perasaan aneh yang menyuruhnya untuk mengikuti keinginan ibunya itu.

Hyojin membuka knop pintu dan matanya bergerak gelisah, lalu kakinya melangkah menuju kamar si bungsu, tanpa menunggu lagi Hyojin membuka pintu kamar yang langsung di suguhi pemandangan yang menyayat hatinya.

Semua orang berkumpul mengelilingi ranjang si bungsu, yang terlihat begitu menyedihkan dengan selang NGT yang menghias hidungnya, namun Hyojin tidak menangkap ada peralatan medis lain selain itu, bahkan infus yang biasa menempel di punggung tangan anak itu ketika sakit tidak terlihat disana.

Baekhyun bilang Taehyung koma, berbanding terbalik dengan yang ada di pandangan Hyojin Taehyung terlihat baik-baik saja, meski dengan kondisinya yang terlihat menyedihkan namun itu lebih baik dari kata Koma, Taehyung nya masih bisa membuka mata meskipun terlihat sulit.

"Baby..."

Taehyung bangun hanya dengan panggilan lirih Hyojin, mata anak itu langsung menatap sayu sosok ibunya yang selama beberapa hari ini ia rindukan.

"Bu..." Taehyung bangun dari tidurnya dengan susah payah, di bantu oleh Insung dan juga Heechul anak itu akhirnya berdiri, dengan langkah tertatihnya ia berjalan mendekat kepada Hyojin.

Taehyung berdiri tegak di hadapan Hyojin dengan wajah pucat dan sayu, baju piama yang di kenakan terlihat lebih besar dari biasanya karena postur tubuh yang mulai mengurus.

Hyojin terpaku melihat sosok itu, lain halnya dengan Sehun. Ia merasa di bohongi bagaimana tidak kabarnya sosok itu koma sedangkan yang ada di hadapannya sosok itu terlihat baik meskipun raut wajahnya masih sangat pucat.

"Kalian bersekongkol?" Ucap Sehun, yang kala itu berdiri di belakang Hyojin, Sehun mencoba menebak apa yang terjadi.

Taehyung menatap sosok di depannya dengan diam, wanita yang ia cari beberapa hari ini sekarang ada di hadapannya namun entah kenapa responnya melambat, jantung yang seharus nya membaik itu lagi-lagi mulai berulah kala rasa suka cita ingin ia luapkan.

Sekuat tenaga Taehyung menahan sakitnya, saat ini Sehun tengah menatapnya dengan pandangan tidak suka, lain halnya dengan Hyojin yang sudah menangis bahagia, wanita itu lega Taehyung nya ternyata baik-baik saja.

Hyojin bersyukur berita itu bohong, ia bersyukur Taehyung nya ternyata baik-baik saja, meskipun penampilan Taehyung masih mencerminkan kalau pemuda masih sakit.

"Anakku." Hyojin memeluk erat Taehyung menenggelamkan kepalanya di ceruk leher anaknya, menangis di sana, berbeda dengan Taehyung yang seakan tidak bisa merespon lain, rasa sakit yang mendominasi menghilangkan hasratnya yang ingin memeluk ibunya.

"Drama baru lagi." Celetukan Sehun membuat Hyojin melepaskan pelukannya pada Taehyung dan menatap anaknya itu dengan pandangan menegur.

"Kenapa? Ibu merasa tersinggung dengan ucapanku, bukannya memang benar, kalian sedang memainkan drama baru lagi dengan kebohongan sebagai pembukanya."

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang