Hari masih pagi untuk berkumpul di kamar milik bungsu keluarga Cho, masing-masing mereka enggan beranjak dari sisi si bungsu, mereka semua masih terlalu takut meninggalkan Taehyung setelah kejadian beberapa menit yang lalu di meja makan.
Semua di buat panik dengan Taehyung yang tiba-tiba saja muntah-muntah sesaat sebelumnya mengalami batuk-batuk dan tersedak, Insung bahkan dengan kalap menyuruh Leeteuk untuk menyiapkan mobil karena berniat membawa si bungsu ke Rumah sakit.
Tapi semua itu tidak terlaksana karena sebelum Leeteuk berlari menyiapkan mobil, Taehyung dengan segala kepayahannya menolak untuk di bawa ke Rumah sakit.
Anak itu sampai menangis membuat Hyojin dengan langkah cepat menghubungi Dokter Park agar tidak membuang banyak waktu agar bisa segera datang menangani anak bungsunya itu.
Anak itu bahkan masih saja menangis saat Heechul membawanya masuk ke dalam kamar, beruntung tidak membutuhkan waktu lama dokter Park tiba dan langsung menangani Sibungsu Cho itu.
Taehyung tertidur dengan mata sedikit terbuka dan mulut yang menganga Setelah dokter Park memberikannya suntikan obat, meski kecemasan masih belum hilang sempurna menanti kabar Insung yang sedang membicarakan keadaan Taehyung dengan dokter Park di lain tempat.
"Teuki, Chullie, Taehyung sudah baik-baik saja lebih baik kalian pergi ke kantor sekarang."
"Ibu dan Baekie bisa menjaganya, kalian tidak usah khawatir."
Namun sepertinya permintaan Hyojin tidak di dengar oleh keduanya, baik Leeteuk dan juga Heechul masih berdiri di samping Taehyung memperhatikan wajah pucat adik bungsunya yang penuh keringat.
"Kalian berdua, dengar tidak Ibu bicara?"
"Ahh, maaf Bu apa?"
Hyojin hanya bisa menggelengkan kepala mendengar respon itu, kedua anaknya rupanya tidak mendengarkan perintahnya sedari tadi.
"Kalian pergilah bekerja, urusan Adikmu biar Ibu dan Baekhyun yang jaga." ucap Hyojin penuh penekanan.
"Ibu, Adek hanya tidur kan."
Hyojin mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari Heechul, bagaimana anak keduanya itu bisa menanyakan hal seperti itu jelas-jelas Taehyung tidur karena efek obat yang di suntikan Jisang.
"Dia hanya tertidur Chulie, kau bisa lihat matanya sedikit terbuka kan itu tandanya ia hanya tertidur, Jisang juga bilang kalau Taehyung muntah karena asam lambungnya yang naik karena kemarin ia telat makan."
Heechul lalu berjongkok, melihat dari dekat wajah lelap Adik nya yang khas.
"Terkadang aku selalu ingin menutup rapat matanya kalau dia sedang tertidur, karena merasa terawasi kalau Taehyung tertidur dengan mata sedikit terbuka. Tapi sekarang aku sadar kalau itu adalah tanda kalau dia benar-benar tertidur, aku bahkan sangat takut kalau mata itu terpejam sempurna sekarang."
"Hai jagoan cepat lah sehat!"
Heechul lalu mengecup kening adiknya. Leeteuk pun tidak mau kalah ia juga mengecup kening Taehyung sebelum menyusul Heechul yang sudah pergi keluar untuk pergi ke kantor.
Suasana kembali hening, setelah dua anak tertuanya itu meninggalkan kamar si bungsu, menyisakan Baekhyun dan dirinya yang duduk bersebelahan menunggu Taehyung.
"Baekie kembali lah makam, Tae biar Ibu yang jaga." Baekhyun menggeleng lantas ia merebahkan tubuhnya di samping tubuh Taehyung, mengapit lengan kurus itu sambil menutup matanya juga.
"Biarkan aku tidur disini menemaninya Bu."
Hyojin tersenyum lalu beranjak keluar setelah mengusap kepala dua anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung KAJIMA
FanfictionTaehyung terlalu sempurna untuk mendapatkan satu titik hitam yang bisa membuatnya hancur. Brothership Friendship Cast : Bts, Super Junior,Exo ..Update setiap 5 hari sekali..