"Ibu, suatu hari aku juga ingin bisa sukses seperti Kak Leeteuk dan Juga Kak Heechul."
Seorang wanita yang di panggil Ibu tersebut tersenyum sembari mengelus surai putranya yang sedang berbaring di pangkuannya dengan mata yang mengarah kepada dua orang yang sedang berkutat dengan masing-masing laptopnya.
"Kau bahkan nanti bisa lebih sukses dari Kedua Kakak mu Tae."
Remaja berumur lima belas tahun itu pun tertawa kala sang Ibu memainkan hidungnya. Karena merasa geli Taehyung sedikit menghindar.
"Jadi hanya ingin seperti Kak Leeteuk dan Kak Heechul saja?" Tanya seorang pemuda dengan setelan baju karate yang masih menempel di tubuhnya.
Membuat sang pemuda yang di panggil Tae itu berangkat dari posisi berbaring dan langsung berhambur kepelukan seorang berpakaian karate tadi.
"Baekie."
Seorang yang di panggil Baekie tadi hampir saja memukul kepala Adik bungsu nya karena memanggil namanya dengan tidak sopan namun di urungkan saat mereka berpelukan tu ih si Bungsu terasa hangat.
"Kau demam lagi Tae?"
Choi Taehyung nama lengkap pemuda yang di panggil Tae tersebut merengut mendengar pertanyaan itu.
Sejak kecil tubuhnya memang berbeda dengan ke tiga Kakak nya. Di saat anak seusianya bermain kejar-kejaran bocah bernama Taehyung harus puas dengan hanya berlari-lari kecil. Di saat anak seusianya bermain saat hujan turun Taehyung hanya berpuas hati melihat nya dari balik jendela dan di saat anak seumurannya mulai memasuki sekolah dasar Taehyung harus menerima kalau dirinya hanya bisa sekolah di rumah dengan guru privatnya yang selalu Setia mengajarinya.
Taehyung sama dengan bocah lainnya tidak ada yang membedakan nya dari remaja seusianya dari segi fisiknya.
Bahkan Taehyung terlampau tampan dari anak-anak sebayanya, hanya saja kekebalan tubuh dan organ dalamnya yang lemah yang membuatnya berbeda.
Tapi walaupun demikian Taehyung tidak pernah menunjukan kepada orang di luaran sana kalau ia berbeda.
Taehyung yang selalu saja marah kalau ada keluarganya yang memberitahukan rahasianya itu pada orang lain. Cukup Taehyung keluarga nya dan orang-orang terdekat yang di percayai saja yang mengetahui kelemahan nya.
"Kau tidak menjawab?"
"Kalau kau sudah tau kenapa bertanya." Jawab Taehyung dengan nada yang ketus lalu anak itu kembali berbaring di pangkuan Ibunya mengambil posisi semula.
"Tidak boleh seperti itu pada Kakakmu Sayang. Bagaimana pun juga Baekhyun dan Kamu itu berbeda tiga tahun."
Sang Ibu menegur. Taehyung hanya mengendus kesal melihat ke arah Baekhyun.
Kenapa dirinya harus di lahirkan dengan jarak umur yang sangat jauh dengan ketiga kakak nya.
Bahkan jarak umur Taehyung dengan Jungsoo dan Juga Heechul terpaut Sepuluh tahun. Walaupun jarak umurnya dengan Baekhyun tidak terlalu jauh tetap saja. Taehyung merasa seperti bayi kalau berada di rumah, orang di rumahnya selalu memperlakukan nya berbeda.
"Tapi biarpun begitu di sekolah aku hanya berada satu tingkat di bawahnya Ibu." Taehyung tetap tidak mau kalah.
"Adik itu semua karena otak pintarmu. Seharusnya kau masih duduk di sekolah menengah pertama. Bukannya berada satu tingkat di bawah Kakak dan satu lagi, aku akan memukul kepalamu kalau kau memanggil Baekhyun tanpa embel-embel Kakak lagi." Ucap si anak kedua Heechul. Membuat si bungsu semakin menelusupkan kepalanya di pangkuan Ibu.
"Sudah-sudah jangan mengganggu Adik kalian. Demamnya baru saja turun tapi manjanya masih menempel. Baekie lebih baik kau bersihkan tubuhmu dulu lalu kembali untuk makan malam bersama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung KAJIMA
FanfictionTaehyung terlalu sempurna untuk mendapatkan satu titik hitam yang bisa membuatnya hancur. Brothership Friendship Cast : Bts, Super Junior,Exo ..Update setiap 5 hari sekali..