17

5.4K 577 84
                                    

Jam sudah menunjukan lewat tengah malam saat Hyojin terbangun di atas ranjang pesakitan dengan infus yang tertancap di punggung tangannya serta anak sulung yang duduk di samping nya, sedikit mengingat kejadian saat ia pingsan tadi Hyojin mau tidak mau membangunkan anak sulungnya yang sedang menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya.

Sedikit pergerakan pada tubuh putranya saat ia menggoncang bahu Leeteuk beberapa kali, anak itu bahkan mengerjapkan matanya lalu terlihat kaget saat tau ibunya lah sang pelaku yang sudah membangunkannya.

"Ibu sudah sadar? bagaimana keadaan nya Bu, apa pusing?" Hyojin masih diam di hujani pertanyaan dari anaknya.

"Tae dia baik-baik saja kan?" Leeteuk sendiri hanya bisa menghela napas saat ibunya mengabaikan pertanyaannya.

"Ibu ingin melihatnya."

"Tunggu hingga besok ya? Ibu masih harus istirahat."

Leeteuk mencoba membujuk, karena bagaimanapun ibunya itu butuh istirahat, dokter bahkan bilang kalau ibunya itu tertekan dan itu tidak baik untuk ibunya karena riwayat kejiwaan Hyojin yang kurang baik sebelumnya.

Leeteuk baru paham ternyata selama ini ibunya itu memendam perasaan bersalah, di balik sifatnya yang biasa saja pasti dia merasa terbebani saat harus bersikap biasa saja pada Sehun ketika di hadapan Taehyung. ia juga baru sadar kalau seberapa besarnya rasa sayang Hyojin pada Taehyung, Sehun adalah anak kandungnya yang harus lebih utama ia pentingkan, namun tidak mudah melakukannya saat ini.

Leeteuk paham karena ia merasakannya juga ketika ia harus menjaga jarak pada adik kandungnya sendiri saat ada Taehyung di sampingnya.

Sebenarnya bukan perkara sulit untuk Taehyung menerima Sehun menjadi anggota keluarga nya, anak itu bahkan sangat antusias dan terus saja menempel kepada Sehun, namun yang jadi masalahnya adalah Hyojin, kalau Taehyung sampai tau Hyojin hanyalah ibu sambungnya entah apa yang akan terjadi padanya.

"Baiklah, tapi setelah mendapat izin dari dokter."

💓

Leeeuk menyesali perkataannya yang terlontar beberapa menit yang lalu kepada ibunya, kenapa ia tidak berpikir ibunya akan berbuat nekat dengan mencabut selang infus dan berlari keluar dari kamar rawatnya saat Leeteuk memberi tau kalau Sehun juga terluka, bahkan anak itu tertusuk dan baru saja selesai operasi beberapa jam yang lalu.

Jelas saja Leeteuk panik dan mengejar ibunya membujuk agar Ibunya itu bisa tenang sebelum melihat keadaan terkini Sehun, Hyojin bahkan melupakan sesaat rasa khawatirnya pada Taehyung karena itu.

Saat ini bahkan ia duduk sambil menggenggam tangan Sehun yang terkulai lemah, karena anak itu masih dalam pengaruh obat bius usai menjalani operasi untuk menutup luka akibat tusukan.

Hyojin menangis dan mengabaikan rasa sakit di punggung tangannya saat seorang perawat mengobatinya dan menusukan kembali infus di lengan yang lainnya.

"Hunnie, kenapa bisa seperti ini?" Lirih Hyojin sembari menatap mata anak nya yang terpejam dengan wajah yang pucat.

"Bu, tenang lah dokter bilang keadaan Sehun lebih baik setelah operasi, katanya lukanya tidak begitu dalam dan hanya mendapat lima belas jahitan, setelah obat biusnya habis ia pasti sadar." Leeteuk mencoba menjelaskan namun Hyojin seperti di tulikan oleh itu.

"Apa yang terjadi sebenarnya Teuki?" Tanya Hyojin tanpa menatap Leeteuk.

"Aku belun tau jelasnya bagaimana, tapi Jungkook bilang saat ia tiba di situ, Taehyung sudah babak belur dan juga Sehun sudah tertusuk oleh ketiga preman itu."

"Cari mereka sampai ketemu Taeuki, Ibu tidak ingin nyawa anak Ibu terancam lagi." Ucap Hyojin dengan nada dinginnya.

Leeteuk sendiri menelan salivanya dengan kasar sebelum mengiyakan permintaan ibunya itu.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang