2.

10.3K 719 91
                                    

"HALO KAKAK!!!"

"Tidak usah berteriak Dek, Aduh!"

Suara di seberang sana membuat Heechul menggosok telinganya karena membuat telinganya sedikit berdenging.

"Maaf Ka Heechul, aku hanya terlalu bersemangat karena sangat merindukanmu."

Heechul tidak bisa menahan rasa bahagianya saat suara magnae yang selama dua hari ini di rindukannya.

"Kakak juga merindukanmu dek. Kalau kau merindukan ku kenapa panggilan vidio ku di tolak. Kapan memang nya akan pulang?"

Taehyung cemberut langsung mendengar pertanyaan itu.
"Maaf Kak, Tae sedang sibuk apa Kakak lupa kalau besok hari ulang tahun ku. Kira-kira seminggu lagi aku pulang Kak."

Heechul terdengar menghela nafas. Adik nya masih lama pulang ternyata.

"Masih lama yah, kalau begitu jaga kesehatanmu jangan sampai Kakak mendengar kabar kamu sakit di sana."

"Aduh, Kakak mencoba mengancam ku? Aku sangat sehat disini Kak. Bahkan aku lebih sehat dari biasanya, disini menyenangkan Kak. Lain kali Kak Icul harus ikut kalau aku liburan lagi."

Heechul tersenyum kecut adiknya yang satu ini sangat pintar menutupi keadaan. Sudah jelas-jelas tadi pagi Hyojin menelepon kalau si Bungsu itu kembali kambuh.

Dan dengan keras kepalanya Taehyung tetap memaksa untuk mengadakan pesta Ulang Tahunnya di luar. meski dengan syarat harus di suntik dan di infus bahkan meminum obat-obatan yang sangat pait.

Heechul sangat khawatir ketika mendengar kabar dari Ibunya itu. Ia mencoba menelepon Adik nya itu berkali-kali dan baru di angkatnya saat Heechul mencoba yang ke dua puluh kalinya.

"Kalau begitu tepati janjimu untuk kembali lebih cepat dan menjaga kondisi mu."

"Siap captain Heechul. Saranghaeyo Kak Ichul."

"Saranghaeyo Tae..."

Sambungan telepon terputus bersamaan dengan Leeteuk yang memasuki ruang kerja Heechul.

"Kak, ada apa?" Tanya Heechul yang heran pasalnya Kakak pertamanya itu jarang sekali menemui nya di ruang kerja.

Biasanya kalau ada hal penting Leeteuk akan menyuruh bawahannya untuk datang.

"Kau pasti belum makan kan karena sedari tadi memikirkan Adik bungsu kita itu."

Leeteuk meletakan dua kotak makan di depan meja kerja Heechul membuat pandangan aneh pada Leeteuk.

"Makanlah ini bahkan sudah lewat jam makan siang."

"Apa! selama itu kah waktu yang aku habiskan untuk menghubungi Bocil itu?"

Heechul mengacak rambutnya karena baru menyadari kalau waktu nya banyak terbuang hanya untuk menunggu sambutan telepon dari Taehyung sedangkan Leeteuk membuka kotak makan satunya lagi lalu memakannya.

"Makan lah, Kakak sengaja membawanya kesini karena ingin makan bersama mu."

"Sejak kapan kau seromantis ini Kak." Goda Heechul membuat leeteuk tersedak.

Heechul memberikan minum sambil tertawa melihat wajah hyungnya yang berubah menjadi merah.

Di satu sisi Leeteuk senang adik pertamanya ini bisa tertawa puas seperti itu. Karena yang Leeteuk tau Heechul selalu murung sejak Taehyung pergi berlibur.

Leeteuk juga tau bukan itu satu-satunya alasan kenapa Heechul murung akhir-akhir ini, masih ada alasan lain yang mengganggu pikiran Heechul.

"Kak, jangan lupa bantu aku membuat persiapan untuk hari peringatan itu." Ucap Heechul dalam sekejap Leeteuk bisa melihat perubahan raut muka adiknya itu.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang