Masih dengan situasi yang sangat mencekam, Sehun berusaha memecahkan kaca jendela kamar Taehyung yang memang terkunci, tidak ada cara lain, mengingat mereka berburu dengan waktu untuk menyelamatkan si bungsu Cho.
Leeteuk bahkan terlihat seperti orang bodoh yang hanya bisa menonton ketika Sehun membawa batu yang cukup besar untuk membobol jendela.
Suara pecahan menggema dengan cepat Sehun memasuki kamar tersebut, menghiraukan tangannya yang tergores potongan kaca yang masih menempel di sisi kayu jendela.
Leeteuk yang tersadar segera mengikuti, lebih hati-hati sehingga ia tidak terluka.
Sehun menopang kepala Taehyung, lalu memeriksa denyut nadi anak itu yang mendadak tidak teraba, Sehun panik namun sebisa mungkin ia menekan kepanikannya.
Tubuh Taehyung sudah mendingin, anak itu tidak bernapas dan tidak ada pergerakan dada sama sekali, Sehun membaringkan tubuh kurus Taehyung lalu dengan sekali hentakan ia melepas kancing kemeja Taehyung, membuka ikat pinggang serta melonggarkan celana yang di kenakan anak itu.
"Telepon ambulance cepat." Perintah Sehun yang langsung di laksanakan oleh Leeteuk.
Sehun bergerak cepat memberikan pertolongan CPR, beruntung ia pernah berpengalaman dengan hal seperti ini ketika menolong neneknya dulu.
Sehun meluruskan kedua tangannya dan letakkan di bagian tengah dada Taehyung menekannya kuat-kuat, ia mengulangi proses ini sampai tiga puluh kali sembari menghitung.
Setelah menekan dada Taehyung sebanyak tiga puluh kali, Sehun memberi bantuan napas buatan dengan meniupkan udara ke mulut atau hidung anak itu sebanyak dua kali, Sehun melihat tidak ada perubahan yang berarti, ia lalu mengulangi proses pertama menekan dada anak itu sebanyak tiga puluh kali lalu memberikannya lagi napas buatan.
Hingga Taehyung terbatuk beberapa kali, Sehun dan Leeteuk baru saja bernapas lega, hingga Taehyung terbatuk begitu keras lalu muntah setelahnya, napas anak itu seperti tercekik, tentu saja mereka panik, sebelumnya Sehun tidak pernah mengalami ini, dulu neneknya tidak seperti itu setelah di lakukan penanganan.
Sehun sampai berteriak kepada Leeteuk untuk mengambilkan alat bantu pernapasan, sedang dirinya menahan kepala Taehyung mengangkat dagu anak itu agar tidak menghambat jalan napas, dalam kondisi sebenarnya Taehyung sangat membutuhkan intubasi atau bila terlambat semuanya akan sia-sia.
Suasana di luar kamar tidak kalah kacau, Hyojin yang terus saja menangis membuat ketiga pemuda lainnya semakin panik, di tambah lagi beberapa Asisten belum menemukan kunci cadangan kamar Taehyung.
Baekhyun mendekat ke arah pintu ia yakin di dalam sana Kakak nya sudah berhasil masuk, ia memukul-mukul kuat pintu kokoh itu dan berteriak berharap Leeteuk sadar dan membukakan pintu dari dalam.
Lima belas menit berselang pintu terbuka menampilkan Leeteuk dengan wajah kusutnya, di susul suara sirine ambulance yang menggema di pekarangan rumah, Heechul cepat tanggap dengan kondisi yang terjadi, ia berlari keluar menyambut para bantuan medis dan menuntun mereka menuju kamar si bungsu.
Keluarga Cho hanya mampu berdiri dari luar kamar, saat para petugas medis melakukan penanganan darurat sebelum membawa si bungsu ke rumah sakit dan saat para medis keluar membawa tandu berisikan Taehyung yang sudah menutup mata dengan sempurna dengan selang ventilator yang menerobos masuk lewat mulutnya serta satu orang perawat yang sibuk memompa ambu bag agar napas anak itu tetap terjaga, keluarga Cho hanya bisa pasrah melihatnya.
Kondisi si bungsu kali ini benar-benar buruk.
💞
Satu jam lebih dua puluh menit tepatnya, ketiga pemuda Cho berdiri dengan gusar di hadapan pintu bertuliskan Emergency, perasaan dan pikiran mereka berempat tidak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung KAJIMA
FanfictionTaehyung terlalu sempurna untuk mendapatkan satu titik hitam yang bisa membuatnya hancur. Brothership Friendship Cast : Bts, Super Junior,Exo ..Update setiap 5 hari sekali..