15

5.4K 587 172
                                    

Awan hitam bertebaran di langit membuat sang surya yang harusnya bersinar harus rela terhalang sinarnya oleh gumpalan hitam tersebut membuat langit menjadi gelap, bulir air satu demi satu menetes dari gumpalan awan-awan hitam seakan berlomba untuk tiba lebih dulu di bumi, udara dingin seketika mengguar dengan berubahnya tetes kecil menjadi semakin besar dengan kecepatan yang lebih.

Hari masih di bilang terlalu pagi kala seseorang di balik selimutnya menggeliat, tidak nyaman saat sensasi dingin di rasakan pada telapak kakinya, suhu udara menurun membuat kamar yang di tempati pemuda di balik selimut itu semakin dingin seakan penghangat ruangan tidak berfungsi lagi dengan baik.

"Dingin sekali." gumamnya semakin menutup tubuhnya dengan selimut, sehingga membuat dirinya tidak ubah seperti kue gulung, beruntung semalam infus di tangannya sudah di lepas membuat pemuda itu bisa lebih leluasa dalam tidurnya.

Taehyung, pemuda dengan tingkat kemanjaan yang luar biasa itu semalam merengek untuk melepaskan infusan yang melekat di tangannya, Keluarga tentu saja menolak melihat bungsu nya itu masih membutuhkannya.

Namun tidak ada yang bisa membantahnya kalau sudah merajuk, dan akhirnya infus di lepas dengan syarat makan tepat waktu dan tidak melewatkan obat.

Di dalam buntalan selimut rupanya si pemuda tidak bisa melanjutkan tidur karena harsat ingin buang air kecil tiba-tiba datang, mencoba menahan dan mengabaikannya dengan berguling ke kanan dan ke kiri namun gagal, rasanya seperti selang air yang siap di buka, maka dengan malas pemuda manja itu menyibakan selimutnya dan menuruni ranjang untuk pergi ke kamar mandi.

"Aku benci udara yang sangat dingin, membuatku harus bolak balik kamar mandi karena ini." gerutunya kala keluar dari kamar mandi.

Baru saja berniat untuk tidur kembali kalau saja ide jahat tidak serta merta muncul di otaknya, ia lalu melirik jam yang melekat di dinding kamar, lalu menjentikan jari saat otaknya berkerja dengan baik untuk menyusun rencana.

Maka pemuda itu keluar dari dalam kamar nya setelah menggunakan jaket tebal dan juga kaus kaki dan sarung tangan jangan lupakan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya, kalau di perhatikan anak itu tak ubahnya seperti penjahat yang sedang menyamar.

Dengan mengendap-endap Taehyung menuruni tangga, lalu menuju ke halaman depan tepat di mana hewan kesayangan Kakak nya itu berada, beruntung hari masih sangat pagi membuat seluruh anggota keluarganya masih bergelung di balik selimut seperti yang di lakukannya tadi.

Mata elang Taehyung melirik ke seluruh penjuru memastikan tidak ada saksi mata yang akan melihat perbuatannya itu.

"Akhirnya selesai, kau tampak cantik dengan penampilan barumu Heebum." ucap Taehyung setelah menyelesaikan rencana jahilnya.

Lantas setelah itu Taehyung menurunkan Heebum lalu memasukan hewan itu ke dalam kandang.

"Kaka Ichul pasti akan suka dengan hasil karyaku." Gumannya sambil meninggalkan tempat tersebut dan berniat kembali ke kamar.

💞

Suasana dapur pagi itu menjadi sedikit gaduh pasalnya, tadi niat Taehyung untuk kembali ke kamar harus di urungkan karena tertangkap basah oleh Kakak pertamanya yang ternyata sudah bangun dan sibuk dengan menu sehat untuk nya nanti.

"Tae sebenarnya apa yang kau lakukan di luar hujan-hujan begini, bukankah kau baru saja sembuh."

Taehyung yang terpaksa harus menemani Kakak nya itu di dapur hanya memanyunkan bibirnya, bagaimana tidak anak itu hanya boleh duduk sambil dan memperhatikan Leeteuk memasak, setelah tadi membuat kekacauan dengan menumpahkan minyak makan dan membuat si sulung terjatuh.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang