Hyojin menatap nanar ke depan dengan tangan yang menggenggam erat ponselnya, benda itu sengaja di matikan karena permintaan Sehun, anaknya benar-benar ingin menjauhkan Ibunya dari siapapun untuk saat ini, Hyojin ingin sekali menolaknya tapi ia tidak punya pilihan lain.
Hatinya sedang tidak bersemangat karena sesuatu yang mengganggunya, ini adalah hari ke dua ia tinggal berdua dengan Sehun.
Anak nya itu meminta pergi untuk sementara waktu menjauh dari keluarga Cho, Hyojin terpaksa menuruti kemauan Sehun karena ucapan terakhir anak itu begitu mengganggu nya.
"Bila Ibu tidak mau ikut denganku, biarkan Aku pergi dan jangan pernah anggap Aku ada di dunia ini."
Hyojin tidak akan mungkin bisa menolak kalau anaknya berbicara seperti itu, selama ini ia cukup tau kalau Sehun itu orang yang nekat, jadi bukan tidak mungkin kalau ucapan Sehun itu akan menjadi kenyataan.
Ibu mana yang akan membiarkan anaknya pergi begitu saja dan memutuskan pertalian darah.
Meskipun demikian ia tenang keputusannya untuk mengikuti Sehun membuatnya harus pergi meninggalkan keluarga Cho, terutama Taehyung.
Entah kenapa Taehyung selalu saja menjadi alasan terberat Hyojin untuk keputusan ini, Hyojin tidak bisa untuk tidak memikirkan anak itu barang sedikitpun meskipun ada Sehun di sampingnya.
Pikirannya selalu saja di penuhi dengan pikiran buruk.Apa yang terjadi bila Taehyung tau ia menghilang.
Apa yang terjadi bila Taehyung mengetahui kalau Hyojin lebih memilih Sehun di bandingkannya.
Apa yang terjadi dengan keadaannya bila semua itu terjadi.Itu semua ada dalam pikiran Hyojin, membuatnya ingin berteriak karena memikirkan hal seperti itu, Sehun-nya belum bisa di bujuk, setiap Hyojin menyinggung masalah kepulangan kembali ke keluarga Cho anak itu selalu saja mengabaikannya atau bahkan menjawab dengan kalimat serupa.
"Bila Ibu ingin kembali, maka kembalilah, namun jangan pernah berharap bisa menemuiku lagi."
Hyojin memegang dadanya yang terasa sesak, sejak bangun dari tidurnya perasaan itu tidak hilang sedikitpun darinya.
Mimpinya semalam terasa begitu nyata, dimana di mimpi tersebut ia bertemu dengan Hyekyo.
Ibu kandung dari Taehyung itu datang ke mimpinya dengan menggunakan gaun putih khas mempelai wanita, dengan riasan ringan dan senyum yang seindah bunga matahari.
Wanita itu terus tersenyum saat Hyojin menyapanya, namun setelahnya Hyekyo mendekat dan berdiri di samping Hyojin lalu tanpa basa-basi memeluk wanita yang semuran dengannya itu dengan begitu erat.
Di balik pelukan itu Hyojin mendengar bisikan yang berasal dari wanita cantik yang memeluknya.
"Tolong jaga Anakku, jangan biarkan dia menyerah."
Setelah mengucapkan itu pelukan Hyekhyo mengendur, ia semakin transparan di mata Hyojin dan menghilang seperti kabut di tengah kegelapan.
Setelah memimpikan hal itu Hyojin tidak bisa melanjutkan kembali tidurnya, ia masih memikirkan kalimat itu, perasaannya berubah tidak enak.
Tiga hari sudah ia tidak bertemu dengan Taehyung tanpa kabar, ini adalah pertama kalinya ia seperti itu sebelumnya tidak pernah sekalipun berlalu bagi Hyojin tanpa kabar dari si bungsu,
Hyojin terus memikirkan si bungsu hingga tidak menyadari Sehun sudah duduk di sebelahnya dengan pandangan mata yang lain.
Wanita itu tentu saja terkejut saat kesadarannya telah sempurna kembali.
"Hunie, sejak kapan kau disini."
"Apa kehadiranku tidak berarti hingga Ibu tidak menyadarinya?" Sehun bertanya dengan nada yang terdengar mengejek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung KAJIMA
FanficTaehyung terlalu sempurna untuk mendapatkan satu titik hitam yang bisa membuatnya hancur. Brothership Friendship Cast : Bts, Super Junior,Exo ..Update setiap 5 hari sekali..