19

4.5K 545 75
                                    

Hari ini adalah hari Senin yang sangat berbeda bagi seluruh angggota keluarga Cho termasuk Sehun.

Bagaimana tidak, kalau salah satu anggota keluarga lainnya menolak untuk di kunjungi. Siapa lagi kalau bukan si bungsu, Taehyung.

Anak tampan yang super manja itu menolak di kunjungi oleh semua orang kecuali Hyojin, bahkan Jisang sempat kewalahan karena saat anak itu tersadar untuk yang ke dua kalinya dengan kondisi yang membuat kepala siapapun menggeleng karena tingkahnya.

Taehyung tersadar dan langsung menangis saat mendapati sang Ayah yang menemaninya, Hyojin sendiri saat itu harus ke kamar Sehun memastikan kalau anak kandung nya itu sudah membaik.

Jisang bahkan tidak tau penyebab utamanya sehingga anak itu menangis, tapi setelah perjuangan cukup berat bagi Jisang, akhirnya Taehyung berhenti menangis saat Jisang menyuruh Hyojin masuk ke ruangan menggantikan Insung.

Anak itu langsung memeluk Ibunya dengan air mata yang masih membekas di pipinya walau tangisnya sudah berhenti. "Ibu, jangan kemana-mana. Jangan tinggalkan aku, aku takut." Lirih anak itu di sela isak nya yang masih terdengar.

"Ibu di sini sayang, tidak kemanapun, maaf tadi Ibu meninggalkan mu."

"Ibu tidak boleh kemanapun, Aku takut akan ada yang menyakiti kita, aku takut."

Hyojin memeluk erat Taehyung dan berulang juga Hyojin mengucapkan kata-kata penenang bagi si bungsu, hingga si bungsu tertidur.

Jisang bilang, ada sedikit trauma akibat insiden Taehyung, di tambah lagi insiden Neneknya kemarin yang memperparah kondisi mental Taehyung, membuatnya menghindari semua orang kecuali Hyohjin.

Seluruh anggota keluarga Cho bahkan hanya bisa pasrah saat Jisang menjelaskan tentang itu.

"Untuk sementara waktu Taehyung tidak bisa di kunjungi selain oleh bibi Hyojin, hingga kondisinya kembali baik."

Heechul bahkan langsung memaki sepupunya itu karena kesal, padahal untuk keputusan itu bukanlah salah Jisang, dokter muda itu hanya melakukan yang terbaik untuk pasiennya.

Namun salahkan juga Heechul yang emosinya tiba-tiba saja meledak mendengar pernyataan tadi, beberapa hari ini Heechul sebenarnya sudah mencoba menekan emosinya namun sepertinya kali ini sudah di luar batasnya, pria cantik itu marah karena tidak bisa menemui adiknya, padahal ia sangat khawatir saat ini.

"Kakak jangan marah lagi, Aku takut melihat wajah mu yang seperti itu."

Heechul melirik Baekhyun yang menunduk saat berbicara dengannya, adiknya itu bergetar karena ketakutan, Heechul jadi merasa bersalah akhirnya ia sadar Baekhyun hampir sama dengan Taehyung dia tidak menyukai kekerasan meskipun anak imut itu penyuka olah raga keras namun hatinya sangat lembut, dan sensitif bila menyangkut keluarganya.

Heechul tersenyum sendu saat mengangkat kepala adiknya mendapari setetes cairan bening yang baru saja keluar dari kelopak matanya, maka pria cantik itu langsung merengkuh tubuh mungil adiknya dan mengusap punggung Baekhyun membuat adiknya tenang dengan kondisi yang lagi-lagi membuat keluarga nya harus terpuruk.

"Maaf, Kakak membuatmu takut." Baekhyun mengangguk di sela pelukan itu.

Leeteuk yang melihat itu melirik Sehun yang memandang iri pada dua kakak beradik yang sedang berpelukan itu.

"Apa kau juga ingin aku peluk?" Sehun langsung menatap tajam Leeteuk namun, si sulung itu tidak menjadikan itu masalah, malahan bagi Leeteuk itu adalah kode bagi adiknya.

Leeteuk sendiri langsung memeluk Sehun yang posisinya setengah duduk dengan bantal sebagai penyangga, si sulung juga sangat berhati-hati takut menyakiti luka sang adik.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang