22

4.5K 551 92
                                    

Hyojin tidak bisa tidur dengan tenang sejak tadi, Taehyung memang sudah lama terlelap namun anak itu tidak bisa tidur dengan nyenyak, ia gelisah bahkan meracau tidak jelas dan sesekali berteriak membuat Hyojin harus menenangkannya.

Baekhyun sendiri sudah terlelap di sisi lain Taehyung, anak itu memeluk erat tangan adiknya dalam tidurnya sedangkan Insung, ia rela membawa seluruh pekerjaannya ke kamar si bungsu, mengerjakan pekerjaannya  sembari sesekali memperhatikan anak dan istrinya bahkan Insung akan segera berlari menghampiri Taehyung kala anaknya itu mulai meracau dalam tidurnya.

Seperti saat ini Insung dan Hyojin mencoba membuat Taehyung kembali tidur, Taehyung masih saja memanggil 'Ibu' tanpa henti tapi aneh nya Baekhyun tidak terganggu sama sekali saking nyenyak nya.

"Sayang tidurlah biar Taehyung aku yang jaga, kau harus bekerja masih ada waktu tiga jam untuk mengistirahatkan tubuhmu." Hyojin khawatir pada suaminya, sejak semalam Insung bahkan tidak tidur sama sekali.

"Aku tidak mungkin membiarkan mu sendiri yang menjaganya, dia adalah anak kita dan kita harus menjaganya bersama."

Hyojin tersenyum, setidaknya hatinya sedikit senang mendengar perkataan suaminya itu, Hyojin tau suaminya itu bukan orang bodoh yang tidak peka, Insung pasti tau kalau Hyojin itu kepikiran tentang Hyekyo yang datang ke dalam mimpi Taehyung.

"Iya, Taehyung anakku, dia anakku." Ucap Hyojin penuh keyakinan, Insung mengangguk mengiyakan lalu mencium kening istri nya dan memeluknya dengan sayang.

💓

Leeteuk terbangun dari tidurnya saat alarm dari ponselnya berbunyi, ia bangun dan mematikan alarm tersebut karena tidak mau membangunkan adik yang terlelap di sebelahnya, semalam adiknya itu menangis tersedu menyesali perbuatannya yang buruk selama ini, adiknya begitu rapuh semalam, membuat Leeteuk tidak berani meninggalkannya sendirian, di tambah adiknya itu baru saja akan melakukan percobaan bunuh diri.

Leeteuk menatap Sehun sekilas sebelum kakinya berjalan menjauh untuk menuju ke kamarnya, ia harus bersiap untuk pergi ke kantor.

Benerapa menit berlalu Leeteuk sudah siap dengan baju kantornya, ia berniat menuju dapur hanya untuk memastikan sarapan sudah tersaji.

Sudah menjadi kebiasaan Leeteuk setiap hari untuk mengecek menu sarapan terutama menu makanan untuk si bungsu, mengingat si bungsu membuat Leeteuk khawatir pada adiknya itu, maka setelah sarapan di meja makan siap Leeteuk membawa nampan berisi makanan khusus adik bungsunya itu.

Dengan pelan Leeteuk membuka pintu kamar si bungsu, ia langsung di suguhkan pemandangan yang membuat semua anak iri, bagaimana tidak Taehyung masih terlelap dengan posisi memeluk pinggang ibunya yang berbaring setengah duduk, selang oksigen masih bertengger di hidung mancung sang adik walau Leeteuk tidak dapat melihat wajah sang adik namun ia tau melihat selang itu yang membelit tubuh adiknya dan tersambung pada tabung oksigen.

Sedangkan Baekhyun anak itu masih terlelap juga dengan posisi memunggungi ibu dan adiknya, Leeteuk menaruh nampan berisi makanan itu di atas nangkas, baru saja ia akan membangunkan Ibunya suara bariton menghentikannya.

"Teuki, biarkan Ibu mu tidur sebentar lagi, ia sangat kelelahan semalaman harus terjaga untuk menjaga adik bungsumu."

"Taehyung baik-baik saja kan Ayah?"

"Hmm, tidak ada masalah berarti selain mimpi buruk yang menggangu tidurnya."

"Bu." Suara serak terdengar membuat obrolan Insung dan Leeteuk terhenti keduanya langsung menghampiri sumber suara Hyojin sendiri langsung bangun karena merasa terpanggil.

"Dek, sudah bangun nak?"

Taehyung membenarkan posisi tidurnya agar lebih nyaman namun tetap tidak mau lepas dari Hyojin.

Taehyung KAJIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang