~Enjoy~
"Hyung, kalian ada masalah?"
Hoseok bertanya pada Yoongi yang mematung dengan sebuah pisau di tangannya. Dia sedang memasak. Katanya, Taehyung kangen masakan rumah. Jadi, Yoongi minta ijin ke Namjoon supaya dia saja yang memasak makan malam, bukan Bibi Shim lagi.
Yoongi menoleh pada Hoseok yang tengah menyemil kacang snack milik Taehyung yang asal diletakkan di meja dapur. "Kau dan Jimin, maksudku. Ada apa?"
"Hoseok-ah.." Yoongi meletakkan pisaunya, berbalik menatap Hoseok. "Itu.."
"Hm?"
Hoseok menaikkan sebelah alisnya. Dia menunggu Yoongi melanjutkan kalimatnya, namun ternyata ia tak lekas melakukannya. Dilihatnya Yoongi agak menunduk dan melirik ke arah belakangnya. Hoseok ikut menoleh, dan mendapati Jimin tengah mengisi gelasnya hingga penuh sebelum meninggalkan dapur.
Hoseok mengerutkan keningnya. "Sebenarnya ada apa sih? Jimin menciummu lagi, hyung? Sekarang semakin dalam? Dia memainkan lidah—Duh! Maaf! Maaf!"
Yoongi menendang tulang kering Hoseok, membuatnya mengaduh dan mengusapi bekasnya sekarang. Hoseok meringis namun masih menatap Yoongi penasaran. Ekspresi Yoongi masih suram, seperti merasa melakukan suatu kesalahan yang fatal.
Hoseok menghela nafasnya. "Ya sudah, besok saja. Besok aku cuti."
Yoongi mengangguk lalu kembali pada masakannya yang belum selesai. Hoseok meliriknya sekilas kemudian berlalu ke ruang tengah, bergabung bersama Jimin, Taehyung, Jungkookie, serta Namjoon yang baru saja sampai rumah.
Setelah kejadian tadi pagi, Jimin langsung bangkit, merapikan bukunya dan berlalu ke kamarnya sendiri. Dia mengunci pintunya, membuat Yoongi bergeming karena terkejut. Sampai akhirnya terdengar suara dengkuran halus dari arah kamar Jimin, pertanda kalau Jimin ikut tidur di sebelah Kookie.
Setelah itu, Jimin jadi lebih pendiam bahkan cenderung mengabaikan Yoongi. Dia yang biasanya cengengesan atau minimal memandangi Yoongi penuh arti kini hanya melengos setiap mendeteksi keberadaan Yoongi di sekitarnya. Bahkan sampai makan malam ini hampir selesai.
Namjoon yang mulai curiga pun memilih menoleh pada Hoseok untuk meminta kepastian. Dia memberi tatapan 'ada-apa?' pada Hoseok namun yang ditatap hanya mengendikkan bahunya. Makan malam hari ini mungkin jadi makan malam paling tenang sepanjang sejarah keluarga Kim. Mungkin, ya?
"Namjoon-ah, besok aku cuti. Aku mau mengajak Yoongi-hyung, Jungkookie, dan Taehyung keluar. Boleh kan?"
"Oh, boleh kok. Asal Yoongi-hyung, mau. Dia kan sedang sibuk skripsi. Mau kemana memang?"
Hoseok mengangguk. "Jangan khawatir. Aku sudah memberikan jadwal pengerjaan skripsi untuk Yoongi-hyung, dan besok mungkin tidak akan mengganggu skripsinya."
Hoseok menyesap susu coklatnya. "Ke studio dan cafe dekat tempat kerjaku. Sekalian aku mengambil berkas." Lanjutnya.
Namjoon kini mengangguk. Dia baru ingat kalau Hoseok yang sebelum ini sudah membantu Yoongi membuat jadwal supaya skripsi Yoongi tetap bisa dikerjakan meskipun ia sibuk mengurusi Kookie.
"Sekalian mengakrabkan Yoongi-hyung dan Jungkookie lagi. Kudengar tadi pagi Jimin bolos karena Kookie tidak mau ditinggal."
"Oh, Yoongi-hyung sudah meminta maaf tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...