Enjoy
-
0
-
Ketika membuka matanya, Hoseok sudah berdiri dari sebelahnya, meraih pergelangannya untuk diajak turun. Bus yang mereka tumpangi sudah sampai ke halte tujuan. Yoongi, dengan kesadaran yang sedang berusaha dia kumpulkan, segera menyusul Hoseok yang sudah berjalan di depan.
"Di mana kita?"
"Tempat pameran, hyung." Hoseok membuka brosur yang dia pegang. Sesekali melirik jam tangan yang dia kenakan. "Ayo masuk, hyung."
Yoongi menurut saja, mengikuti Hoseok memasuki area pameran. Mereka berdua tidak dihadang security, justru security itu membungkuk ketika melihat Hoseok. Yoongi tebak, mereka pasti tahu siapa Hoseok. Atau malah security itu orang JHope-Mode? Yoongi menguap sesekali, masih mengikuti Hoseok.
Pameran butik yang tengah dihadirinya cukup ramai dengan pengunjung dari berbagai kalangan. Menurut penuturan Hoseok, siapa saja bisa mengikuti dan melihat pameran ini asalkan terdaftar di pre-acara.
"Hyung, ke sebelah sini!" Yoongi menoleh, mendapati Hoseok melambai padanya. Yoongi segera menghampirinya. "Ini, lihat."
"Bagaimana menurutmu?" Yoongi mengerjap, menatap sebuah pakaian yang dikenakan manekin pria yang ada di hadapannya. "Ini kaos buatan dia. Bahan warnanya dari hasil eksperimen baru. Lebih natural coraknya, iya kan?"
Yoongi meraih lengan kaos itu. "Halus."
"Iya. Itu bahan dari Jhope Mode, tuan." Yoongi mengangguk. Seorang wanita yang sepertinya bertugas di area ini menyahutnya, kini tengah tersenyum simpul.
"Bagaimana?" Hoseok melihat ke depan dan belakang dari pakaian tersebut. "Apa ini menarik?"
"Hmm.." Yoongi mengerutkan keningnya. "Bagaimana jika corak sebelah sini dihilangkan lalu yang ini diberi lebih banyak pola?"
"Begitu?" Yoongi mengerjap. Hoseok tengah mengapit dagunya dengan ibu jari dan jari telunjuknya, tampak berpikir serius. Sejenak, Yoongi merasa itu lucu. Hoseok jarang berlaku serius di depannya. "Oke, baiklah!"
Hoseok menoleh pada wanita tadi, lalu wanita itu mengambil pakaian yang sedang menjadi topik diskusi mereka. Yoongi menatapnya dengan ekspresi penuh tanya.
"Hyung, tunggu sebentar. Aku mau benarkan desain ini di sebelah sana. Ah, kalau kau mau melihat-lihat tidak apa, tapi nanti kabari aku lokasimu, ya?"
"Oke?"
Yoongi mengerjap lagi ketika dia sudah sendiri. Dia menatap sekitar. Beberapa bagian diberikan etalase besar dengan manekin yang mengenakan pakaian-pakaian yang dipamerkan.
Tempat ini sejenak tampak seperti mall besar dengan berbagai kios pakaian yang berjajar. Akan tetapi, fakta kalau tempat ini sebenarnya terletak di sekitar taman sebuah gedung mewah menyadarkannya. Ini memang pameran butik. Pameran dengan penataan menarik disesuaikan dengan taman yang menjadi ikon lokasi.
Yoongi berkeliling untuk melihat-lihat. Ada beberapa model yang sesuai dengan seleranya. Beberapa yang lain juga tampak menarik perhatiannya, membuat langkahnya terhenti untuk melihat lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...