#0

4.8K 513 18
                                    



Mata bulat itu mengerjap berkali-kali setelah melihat ke arah lobi kampus yang arsitekturnya mengambil gaya romawi. Tangan kanannya terangkat, mengusak matanya yang mungkin berhalusinasi. Membiarkan sebelah tangannya mendapat tekanan lebih oleh dua buku setebal lebih dari 12 centi.

Nyata, benaknya mendapat jawabannya. Kemudian bibir sewarna buah cherry itu mulai membulat, terperangah melihat sosok yang sedang mendekat ke arahnya dengan karismatik, membuat suasana seolah lebih benderang dengan meninggalkan bunga-bunga bertaburan sebagai jejaknya. Barisan mahasiswa yang dilintasinya pun serempak terbelah, memberikan jalan pada sosok itu dengan mata memuja.

Kali ini, punggungnya menegak. Tubuh itu sudah berdiri di depannya dengan ekspresi tampan yang membulatkan mulutnya, lalu tersenyum manis menampilkan lesung pipitnya, membuat kakinya lemas seperti jelly.

"O! Jadi kau berkuliah disini." Sosok itu mendekat.

Ya Lord, apakah setelah ini dia akan terkena serangan jantung? Jantungnya berdegup kencang sekali. Dia tak yakin kalau sosok di depannya ini tak mendengar kerasnya otot-otot tidak sadar itu meremas-kendurkan jantungnya.

"Kau ingat aku, kan?" Si jenius, tampan, idola sekolah? Siapa yang tidak ingat!

"Aku Kim Namjoon!" Lesung pipitnya. Astaga.

Dia hampir lupa cara menutup mulut!

Mata bulat itu mengerjap lagi, kali ini sedikit lebih cepat. Lalu dia pun mendongak dan meraih uluran tangan yang tadi dia tatap seperti emas batangan berkilo-kilo karat.

"I-iya, aku ingat."

Si Kim terkekeh, mengusir separuh jiwa yang melihatnya sekarang. Membuat yang lain semakin lemas.

"Lama tidak berjumpa ya." Oh astaga, tangannya besar, kokoh. Hangat pula!

Si namja Kim tersenyum tampan lagi.

"Min Yoongi-hyung."



mau lagi? :p


Cerita yang satu ini genrenya ringan, ngga receh juga sih. Chanie ga pinter buat receh :v Dan kalo ngga minat, jangan paksakan baca :V :V :V

 Chanie ga pinter buat receh :v Dan kalo ngga minat, jangan paksakan baca :V :V :V

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angelic SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang