Hai, ketemu lagi! Masih bertahan di cerita ini?
.
belumdikoreksi.
.
ENJOY!
.
.
Saat terbangun, Yoongi sejenak bingung. Dia perlu menyesuaikan diri untuk mengingat kalau semalam dia tidak tidur berjalan dan berakhir diculik Jimin di kamarnya. Dia memang mendatangi kamar Jimin dan berakhir ketiduran di sana. Entah apa yang terjadi padanya, mengapa dia memilih mendatangi ke kamar Jimin usai membuat minuman hangat, tapi akhirnya dia membuat kesimpulan kalau pikirannya sendiri mungkin sudah lelah. Butuh suatu hal yang berbeda, mungkin jadi manusia pengabdi skripsi memang membuatnya hampir gila. Yoongi menguap sejenak dan meregangkan badannya sebelum menyibak selimut dan merapikan kasur Jimin yang dijadikan tempatnya mengungsi semalam. Oh, ngomong-ngomong, Jimin di mana? Benak Yoongi lekas bertanya.
"Apa dia sudah berangkat sekolah ya?" gumam Yoongi.
Mata Yoongi kemudian melirik ke arah jam digital di dekat meja belajar Jimin, baru menunjuk pukul 6 pagi. Namjoon bahkan belum keluar kamar kalau jam segini. Ke mana Jimin pergi? Yoongi hanya menggaruk tengkuk sebelum menyadari kalau mug yang dia pakai untuk membuat coklat hangat semalam sudah tidak ada lagi.
"Oh, mungkin sudah dibawa ke dapur sama Jiminie," ujar Yoongi pada dirinya sendiri sebelum beranjak keluar dari kamar Jimin, tidak peduli ada suatu pertanyaan yang belum terungkap di benaknya saat ini.
Ngomong-ngomong, Jimin tidur berapa jam berarti?
oOOOo
Seperti biasa, Yoongi lekas menyiapkan sarapan pagi usai bangun. Tidak peduli kalau dia belum mandi. Biasanya, dia akan mandi kalau Bibi Shim atau Bibi Lee sudah datang. Dia akan meminta mereka menggantikannya menyiapkan sarapan sejenak sementara dia pergi mandi.
"Hyungie.." Suara kecil itu membuat Yoongi berbalik cepat dan mendapati Jungkookie tengah berjalan dengan tangan mengucek mata dan beberapa kali menguap. Hoseok berjalan di belakang Kookie, ikut bergabung mendatangi Yoongi yang masih berbalut apron. Yoongi baru mau mandi, tadi Bibi Shim sudah datang dan sedang merapikan beberapa hal di belakang.
Yoongi melihat ke arah dua kakak-beradik itu. Hoseok sudah menarik kursi sementara Jungkookie berjalan memutar meja untuk menghampiri Yoongi. Yoongi reflek berjongkok, menyamakan tingginya dengan balita ini.
"Good morning, Jungkookie," sapa Yoongi sembari meraih tangan Jungkookie yang terus mengucek matanya. Dibantunya balita ini untuk membuka mata lebih baik dengan mengusapi wajahnya dengan sedikit air dari wastafel. Dengan telaten Yoongi membantu Jungkookie mencuci muka. Senyum menggemaskan balita kesayangan itu pun mengembang setelah bisa melihat Yoongi lebih jelas.
"Good Moning, Hyungie," jawab Jungkookie dengan pengucapan yang sederhana sekali.
Yoongi lekas tersenyum, menampilkan gummie merah muda yang juga membuatnya manis sekali. Tak kalah manis dengan Jungkookie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...