bacanya pelan-pelan aja. Sambil setel lagu juga ngga papa.
ini beneran ending
heu
akhirnya
ya
jangan kecewa hehe
nikmatin aja pokoknya,
dan harapan terakhir (karena ff ini berakhir) tolong dikomentari hehe. biar rame. yyyy
thanks
ni dah panjang dan banyak lho. buanyakkkk serius wkwkwk.
tp jangan nangis ya :")
luv me
Setel lagu! tp diulang ulang gpp soalnya ngga nemu yg Loop 1 hour gt wkwk
ENJOY
Usai jam istirahat, Taehyung meneleponnya dan mengabari kalau ia sudah selesai untuk jam pelajaran hari ini karena guru-guru ada rapat mendadak di jam sore. Yoongi pun lekas memintanya berkemas dan menunggunya beberapa menit karena ia harus menyelesaikan beberapa hal.
Yoongi tiba di depan gerbang sekolah Taehyung beberapa menit kemudian. Ia langsung melihat adiknya di sisi gerbang sedang berdiri dan bermain dengan ponselnya. Yoongi memperhatikan sekitar dan mendapati beberapa siswi perempuan saling berkelompok-kelompok dan sesekali mencuri pandang ke arah adiknya.
"Heeh..." Yoongi lantas berdecak. Bocah itu ternyata cukup popular. Ia pun tertawa sejenak, merasa tidak percaya. Memang sih figure dari pamannya dulu cukup tampan, dan tampaknya itu menurun ke Taehyung. Meskipun rambutnya berantakan sampai Yoongi gatal untuk menariknya, ternyata banyak juga siswi perempuan yang mengaguminya.
Yoongi mengambil ponselnya dan lekas menelepon Taehyung untuk memberitahu posisinya. Taehyung dengan cepat menemukan mobilnya dan berjalan dengan antusias ke arahnya. Yoongi ingin tertawa melihat perubahan sikap adiknya. Apakah setiap anak SMA selalu seperti ini? Sejenak, ia jadi ingat anak SMA yang melamarnya dulu.
"Hyuung, jangan menggodaku. Aku jadi maluu.. Aish!" Yoongi hanya bisa tertawa ketika menyadari kalau adiknya sadar tampan, tapi tetap malu kalau digoda.
Beberapa saat kemudian mereka sampai ke arena pertandingan. Ternyata waktunya bertepatan dengan urutan pertandingan Jungkookie. Taehyung dan Yoongi lantas mengambil kursi di lokasi terbaik dan mengamati setiap momen bayinya saat bertanding. Ekspresi mereka berdua begitu serius ketika beberapa tendangan mengenai si bayi, dan dalam benak mereka masing-masing mulai memikirkan dampak dari setiap pukulan yang terjadi.
Kompres, salep, istirahat, air hangat, dan lain semacamnya terpikirkan dalam otak mereka berdua, termasuk menu-menu makanan yang mungkin bisa memulihkan tenaga malaikat kesayangan itu. Ketika Jungkookie berhasil mendapatkan skor besar, Taehyung dan Yoongi ikut berteriak bersama penonton yang lain. Pertandingan Jungkookie tampak begitu sengit karena memperebutkan juara pertama. Masing-masing pemain tampak mulai terkuras tenaganya. Hal itu secara pribadi membuat Yoongi begitu khawatir. Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Bagaimana jika terjadi luka serius?
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...