LAST WEEKEND HIKS
.
.
ENJOY
.
Selepas dari mendengus sebal, Yoongi mengangkat kepalanya untuk melihat Chanyeol yang tertawa sembari menatapnya. Di sebelahnya agak jauh, Woozi mengerutkan kening penasaran apa yang terjadi karena dia sedari tadi fokus menunggui Jungkookie yang sedang makan dengan lambat.
"Map essaynya katanya harus dikumpul sore ini," ucap Yoongi sebelum menyeruput es kopi. Ditatapnya Chanyeol yang tadi tertawa sembari menikmati nuansa dingin mengalir melewati lehernya. "Kenapa kau menertawakanku, Sunbae?"
Chanyeol menggeleng, "Habis ekspresi kesalmu lucu."
Yoongi mencebik, sementara Woozi justru melongo. Chanyeol meminum minumannya sebelum berucap lagi. "Jadi, apa tadi Jimin?"
"Ya," jawab Yoongi. Chanyeol mungkin mendengar percakapannya tadi, pikir Yoongi, sehingga dia tahu tentang Jimin. "Kakaknya Jungkookie."
"Aku tahu."
"Kok bisa?" sahut Woozi, sementara Yoongi sendiri hanya bergeming.
Chanyeol menatap Jungkookie lembut, dibalas mata lucu Jungkookie yang mengerjap sebelum mulutnya mengerucut ingin berucap sesuatu.
"Hyungie, mau?" ucap Jungkookie sambil mengangkat kentang gorengnya dengan tangan kanannya dengan lugu. "Enak."
"Mau," jawab Chanyeol sebelum berdiri menggigit kentang goreng itu. "Terima kasih, Kookie."
Puncak kepala Jungkookie diacak gemas, mengundang tawa kecil yang renyah, mengundang keheranan dari Yoongi dan Woozi. Mereka saling kenal?!
Chanyeol terkekeh sembari kembali duduk di kursinya, menarik napasnya untuk kemudian memasang ekspresi serius yang sekaligus mengundang kharismanya. Yoongi sudah mengangkat kepalanya, memicing pada Chanyeol seperti yang dilakukan Woozi. Apa-apaan ini? Batin mereka berdua.
"Ya, haha, aku merasa lucu dengan semua ini. Tidak menyangka juga kalau Yoongi yang jadi babysitter barunya Jungkookie, mulanya."
"Eum.. Jadi, sunbae ini kenal...." Woozi melirik Jungkookie dan Chanyeol bergantian, dibalas senyum lebar pria tampan itu dibumbui kekehan renyah.
"Ya, tentu saja," ucap Chanyeol sambil menatap Woozi ramah, kemudian menatap Yoongi yang masih memicing kepadanya. Mata itu perlahan melebar, seiring dengan bibir kecilnya yang terbuka. "Aku sepupunya Jimin, hehe."
oOOOo
Yoongi bersama Jungkookie diantar Woozi pulang untuk mengambil berkas yang diminta Jimin sebelum kembali diantar ke sekolah Jimin. Sepanjang perjalanan, Woozi berbicara banyak, terutama tentang fakta kalau Chanyeol merupakan sepupu Jimin, sedangkan Yoongi tidak menanggapi banyak. Yoongi belum pernah memberitahu tentang hubungan yang rumit antara masing-masing anggota keluarga itu, jadi ya dia hanya menegaskan kalau dia pun baru tahu.
"Hm.. Tapi, ngomong-ngomong, kenapa berkas yang diminta Jimin setebal itu ya, hyung? Seperti orang kantoran saja," tukas Woozi tak mendapat tanggapan apapun oleh Yoongi. Sahabatnya itu tengah menatap jalanan, kemungkinan besar sedang melamun juga. Woozi pun melirik cermin di atas kemudi untuk mendapati Jungkookie yang sudah terlelap di kursi belakang. "Hm.. Aku berasa nyetir sendiri kalau begini," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...