O2

2K 343 44
                                    

-

Special Part?

.

Enjoy! 

-

Reconcile?

-

-


Canggung. Itulah yang dirasakan Yoongi sekarang. Makan malam yang dia siapkan dengan sempurna hanya menyisakan suara denting piring dan sendok, ocehan Taehyung dan Kookie seolah bias, begitupun suara Namjoon yang bercerita dengan Hosiki.

Makan malam saat itu, ada enam orang namun dua orang sisanya hanya bergeming, bergelut pada pikiran sendiri. Entahlah, seharusnya tidak begini.

Menyadari kecanggungan di antara mereka berdua, Namjoon menatap Hoseok sembari melirik dua manusia yang saling bergelut dengan pikirannya. Hoseok mengangguk, mengikuti isyarat Namjoon.

"Eh, Taehyung dan Kookie sudah habis? Ayo bawa piring kotornya ke belakang. Kita cuci bersama di wastafel, oke?" Taehyung dan Kookie sedikit terkejut, kemudian menatap Hoseok yang baru saja berbicara.

"Kookie juga?"

"Tentu!" Hoseok kemudian berdiri dari kursinya, menghampiri dua bocah yang membola menatapnya itu. "Memang Kookie tidak mau jadi anak rajin seperti Taehyung?"

"Memangnya dia rajin?"

"Heh! Kau meremehkanku?!"

"Haish, Ya! Sudah, sekarang lebih baik turun dan ikuti Hobi-hyung daripada bertengkar. Ayo, Kookie-Taehyung! Jangan buat Hobi-hyung marah loh, ya?" Hoseok mengancam, tapi tersenyum penuh makna. Kookie dan Taehyung pun menurut dan segera bangkit dari tempat duduknya.

Setelah Hoseok membawa dua anak-anak itu ke dapur, Namjoon segera berdiri membawa piring kotornya sediri. Hal itu sontak membuat Yoongi mendongak.

"Eh, Namjoon, biar nanti sekalian aku saja." Ujarnya sembari menumpuk piring-piring kotor yang lain yang ada di atas meja. Namjoon sontak menolak.

"Ah, biar aku sendiri saja, hyung."

"Tidak. Biar sekalian." Yoongi kemudian berdiri, menarik piring Namjoon kemudian menumpuknya dengan piring yang lain dan membawanya ke dapur.

Namjoon melihat Hoseok sudah kembali dari dapur bersama anak-anak—bermaksud menuju ke ruang tengah. Melalui matanya, Namjoon seolah bisa membaca ekspresi Hoseok yang penasaran dengan 'apa-yang-terjadi' dan Namjoon hanya tersenyum kaku.

Ketika hendak berbalik, Namjoon sedikit terkesiap ketika kursi terakhir di meja makan itu ditarik dan orang terakhir yang ada di sana pun tampak berdiri membawa piringnya sendiri. "Oh, kau sudah selesai, Jimin?"

Krik..Krik.,

Dari kejauhan, bisa Hoseok lihat kalau Namjoon hanya diabaikan dan tengah mematung karena merasa melakukan suatu kesalahan. Jimin mengabaikannya? Namjoon hanya menggeleng menatap Hoseok yang membulatkan mulutnya dari kejauhan. Pun akhirnya dia memilih untuk masuk ke kamarnya sendiri.

"Sepertinya aku bukan mediator yang baik," begitu gumamnya sebelum akhirnya memasuki kamarnya dan menutup pintunya.

"Hyung, dia kenapa?"

Angelic SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang