Q-c

1.5K 309 91
                                    

Hai

Ada yang masih ingat cerita ini?

-

-

-

Enjoy


            Taksi itu mengantar mereka kembali ke rumah. Mereka, Yoongi dan Taehyung memutuskan kembali ke rumah Kim untuk mengepak pakaian Taehyung yang akan kembali ke Daegu, pakaian Jungkookie dan pakaian Yoongi sendiri karena dia akan menjaga Jungkook sampai keluar dari Rumah Sakit.

Di dalam taksi itu hening. Baik Yoongi maupun Taehyung tidak ada yang buka suara. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Supir taksi mereka juga tampak tak berminat membuka percakapan. Beliau hanya beberapa kali melirik cermin di atas kemudi untuk melihat dua penumpangnya yang memandang jendela yang berlawanan arah.

"Hmmm." Taehyung menggumam bosan. Sebenarnya dia ingin menghancurkan keheningan ini. Akan tetapi, apalah daya. Kakaknya sedang sangat dingin, entah bagaimana. Taehyung tahu batas dimana dia bisa mengganggu kakaknya atau hanya diam membiarkan sampai manusia manis itu balik menyapanya.

Pikiran Taehyung terputar pada beberapa waktu yang lalu saat dia sedang berada di Rumah sakit. Dia, Yoongi, dan Hoseok memutuskan kembali ke kamar Jungkookie setelah membeli minuman kaleng dari kantin Rumah Sakit. Mereka kembali ke kamar Jungkookie dan mendapati Jimin juga temannya tengah bersiap menilik ke kamar Seokjin. Jungkookie waktu itu hanya sibuk dengan gadgetnya, pasti tidak tahu bagaimana aura sekitar Yoongi yang membuat Taehyung gelisah setengah mati.

Rasanya jadi tidak ingin pulang, ingin menemani kakaknya saja. Kalau bisa, dia malah ingin membawa pulang kakaknya. Biar dia mengerjakan skripsinya di rumah. Di rumah justru ada Kak Heecul, salah satu orang kepercayaan Ayah Min, yang mungkin bisa membantu kakaknya ini menyelesaikan skripsi. Daripada di sini? Sejenak, Taehyung lupa betapa keras kepalanya Ayah angkatnya itu—pasti tidak semudah itu membiarkan Yoongi kembali ke rumah mereka.

"Sudah sampai, Tuan." Suara supir taksi mengalihkan perhatian mereka secara serempak. Pak Supir tersenyum ramah, sementara Yoongi sibuk merogoh saku untuk membayar. "Terima kasih," ucap supir itu.

Taehyung sudah membuka pintu, mengikuti Yoongi turun usai membayar. Mereka berdua bergeming sejenak ketika taksi berputar balik. Mereka bergeming, hingga Taehyung mendengar hela napas Yoongi yang berat dan memutuskan berbalik masuk ke rumah.

oOOOo

"Joonie-hyuung!!" Pekikan Jungkookie membuat Hoseok maupun Namjoon terkesiap, mereka terkejut sekali. Hoseok segera berdiri dari sofa ketika Namjoon memasuki ruangan dengan jari telunjuk teracung di depan bibir.

"Hyuung!"

"Ssstt.. Suaramu keras sekali, jagoan. Sudah sangat sehat, hum?" Jungkookie hanya meringis manis, membuat Namjoon tak kuasa mengusak rambutnya gemas. Hoseok menarik kursi, memberikannya pada Namjoon untuk diduduki. "Kau merindukan hyung? Padahal tadi hyung sudah bertemu."

"Hyung, kaki Kookie sakit..." Jungkookie merenggut, matanya menjadi sayu. Oh, baik Hoseok maupun Namjoon tak kuasa melihat wajah lugu itu bersedih. Mereka ikut terbawa, dan mengernyit pahit menatap perban yang melilit di kaki kanannya. "Tidak bisa bergerak."

Angelic SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang